SOLOPOS.COM - Baliho bertema Kepak Sayap Kebinekaan Puan Maharani terpasang di Jl Ahmad Yani, Manahan, Solo. Foto diambil belum lama ini. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Seniman dan budayawan Sujiwo Tejo meminta TNI menurunkan baliho Puan Maharani yang mejeng di berbagai sudut jalanan di Indonesia. Dia menyarankan baliho tersebut diberikan kepada pedagang kecil agar lebih bermanfaat.

Usulan tersebut disampaikan Presiden Jancukers melalui kicauan di akun Twitter-nya, @sudjiwotedjo, Minggu (8/8/2021). Dia menilai pemasangan baliho itu tidak etis karena tak sesuai rasa senasib di masa pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pagi. Kudukung penuh bila TENTARA kembali turun tangan turunkan baliho2 yg: 1) Tak sesuai rasa senasib  pandemi,” kicaunya.

Baca juga: Achmad Zaky, Pengusaha Asal Sragen Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Total Hartanya Rp4,7 Triliun

Selain itu, Sujiwo Tejo menilai pemasangan baliho Puan Maharani itu tidak etis, apalagi jika berkaitan dengan kepentingan politis menuju Pilpres 2024. Sebab seperti diketahui masa jabatan Presiden Joko Widodo masih tiga tahun lagi.

“2) Tak etis pada Presiden @jokowi yg sisa masa jabatannya masih lama,” sambung dia.

Sujiwo Tejo mengusulkan baliho tersebut diturunkan agar bisa segera dimanfaatkan rakyat, khususnya bagi pedagang kaki lima.

“3) Bahan balihonya bisa cepat2 dimanfaatkan rakyat untuk tenda kaki lima UMKM: Soto Lamongan dll,” tandasnya.

Baca juga: Perempuan Asal Triyagan Sukoharjo Jatuh Dari Jembatan Jurug Solo Saat Kendarai Motor

Tak ketinggalan, Sujiwo Tejo menandai akun Twitter Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan jajaran TNI lainnya.

Kicauan itu pun menuai beragam reaksi dari warganet, mengingat Sujiwo Tejo adalah tokoh publik yang terkenal. Sejumlah warganet mendukung gagasan tersebut karena risih melihat baliho Puan Maharani terpampang di mana-mana.

Pada akhir pekan lalu, Sabtu (7/8/2021), dalam perjalanan dari Solo menuju ke Jogja, Solopos.com melihat ada belasan baliho bergambar Puan Maharani yang mejeng di sepanjang Jl Raya Solo-Jogja. Jumlah baliho terbanyak berada di Klaten. Setelah masuk ke Jogja, baliho dengan tagline Kepak Sayap itu pun berkurang jumlahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya