SOLOPOS.COM - Vaksin Covid-19. (Bisnis-Bloomberg)

Solopos.com, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo hingga pekan pertama Maret 2021 sudah menerima lebih dari 90.000 dosis vaksin Covid-19. Kendati begitu, Pemkot Solo terus mengajukan permintaan vaksin ke Pemprov Jateng.

Hal itu guna mempercepat capaian vaksinasi para pelayan publik, warga lanjut usia (lansia), dan sebagian pelaku ekonomi. Lebih dari 90.000 dosis vaksin itu datang dalam beberapa tahap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Paling banyak pada Minggu (21/2/2021) yang mencapai 70.000 dosis. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan kondisi ketersediaan vaksin saat ini masih aman. DKK Solo baru mendapatkan tambahan 1.000 dosis vaksin Covid-19 pada pekan lalu.

Baca Juga: Giliran Tokoh Agama Jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19 Kota Solo

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau mendapat tambahan kiriman, kami bisa memvaksin lebih banyak sasaran. Salah satunya untuk dosis kedua untuk warga lansia, asal ada jaminan kepastian dosis kedua lansia datang secara paralel,” kata Ning, sapaan akrabnya, kepada Solopos.com, Minggu (7/3/2021).

Dosis kedua untuk warga lansia baru diberikan 28 hari setelah dosis pertama. "Kami terus memohon kiriman vaksin," imbuh Ning.

Kebijakan Presiden

Ning mengatakan sasaran yang dijangkau lebih luas adalah pedagang pasar dan warga lansia. Keduanya menjadi prioritas tahap kedua sesuai kebijakan terakhir Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Setelah Viral, Warung Ikan Segar Di Waduk Mulur Sukoharjo Jadi Ramai

Pemulihan ekonomi menjadi prioritas sehingga pedagang pasar Solo menjadi salah satu sasaran pemberian dosis vaksin Covid-19 tahap kedua ini. Berikutnya adalah para guru lantaran proses belajar mengajar segera dimulai.

“Guru kan belum mulai pembelajaran. Kalau Pak Wali [Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka] kemarin mau memulai pembelajaran tatap muka di tingkat SMA/SMK. Maka saya akan mendahulukan guru SMA SMK, baru jenjang di bawahnya,” katanya.

Pendataan guru untuk vaksinasi itu, ia serahkan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) dan jumlah sasarannya pun terus ditambah tergantung ketersediaan vaksin. Sementara untuk warga lansia, vaksinasinya masih terus berjalan sampai pekan ini.

Baca Juga: Sangat Berbisa! 11 Ekor Ular Hijau Ekor Merah Ditemukan Di Lapangan Kampung Sewu Solo

Kekurangan Pendataan

Lebih lanjut, ia mengakui pendataan warga lansia memiliki banyak kekurangan, salah satunya link pendaftaran yang tak bisa membatasi jumlah kuota pada satu fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Akibatnya, layanan vaksinasi dua rumah sakit (RS) sempat membeludak.

Dua rumah sakit itu yakni RSUD Bung Karno (RSBK) dan RSUD dr Moewardi Solo (RSDM). “Pada Kamis [4/3/2021], RSBK dan RSDM membeludak karena pada memilih hari yang sama. Sistem kami tidak bisa mengunci, padahal kuota masih terbatas. Harapan kami, jujur, kalau asli Solo ya mendaftar vaksin di Solo, agar tepat sasaran,” ungkapnya.

Baca Juga: Inilah Sosok Bakul Ikan Segar Sukoharjo Yang Viral Gara-Gara Iklan Ala Kampanye

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku terus menggenjot pemberian dosis vaksin Covid-19 untuk berbagai kalangan agar pandemi segera usai. Kendati jumlah vaksin terbatas, Gibran yakin Solo menjadi prioritas karena menjadi penopang perekonomian daerah lain.

"Saya yakin tersedia terus dan itu tugas Pak Gubernur dan Menkes untuk membagi ke tiap-tiap daerah. Saya yakin Solo masuk prioritas karena Solo termasuk pusat kegiatan ekonomi Jateng," katanya, Selasa (2/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya