SOLOPOS.COM - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA -- Setelah kedatangan 135 warga India pada Rabu (21/4/2021), Pemerintah Indonesia akhirnya menyetop pemberian visa bagi warga India. Penyetopan pemberian visa juga dilakukan bagi warga negara asing yang pernah mengunjungi India dalam kurun waktu 14 hari terakhir.

Penyetopan pemberian visa bagi warga India ini sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19 yang tengah meledak di India. Terlebih munculan virus varian baru Corona di negeri Bollywood itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keputusan ini diumumkan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Awalnya, Airlangga bicara soal kasus harian Corona di India yang menembus angka 300.000 kasus.

Hari ini, beberapa negara mulai melakukan pelarangan atau restriksi masuk perjalanan dari India. Airlangga menyebut negara yang melarang di antaranya Hong Kong, Selandia Baru, Pakistan, Arab Saudi, Inggris, Singapura dan Kanada.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Waduh, Covid-19 di India Meledak, 135 Warganya Eksodus ke Indonesia dengan Pesawat Carteran

"Berdasarkan hasil pencermatan tersebut, pemerintah memutuskan menghentikan pemberian visa bagi orang asing yang pernah tinggal dan/atau mengunjungi India dalam kurun waktu 14 hari," kata Airlangga.

Bagaimana dengan WNI dari India yang ingin kembali ke Indonesia? Pemerintah masih membuka pintu, namun protokolnya lebih ketat.

"Ketentuannya akan dilanjutkan dengan surat edaran Dirjen Imigrasi Kumham juga dengan lembaga lain terkait. Kebijakan mulai berlaku hari Minggu 25 April 2021," ungkapnya.

"Peraturan bersifat sementara dan akan terus dikaji ulang," sambung Airlangga.

Baca Juga: TNI Sebut KRI Nanggala-402 Sudah Tidak Bersuara, Apa Maskudnya?

Eksodus Warga India

Sebagai informasi, India mencetak rekor dunia untuk jumlah kasus harian virus Corona (Covid-19) tertinggi selama dua hari berturut-turut. Lebih dari 332 ribu kasus Corona tercatat di negara ini dalam 24 jam terakhir.

Data Kementerian Kesehatan India juga menunjukkan rekor baru untuk tambahan kematian dalam sehari. Sedikitnya 2.263 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir.Di tengah situasi tersebut, banyak warga India yang "melarikan diri" ke Indonesia.

Hal ini diungkap Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes, dr Benget, di Pekanbaru, Kamis (22/4/2021). Ia mengatakan ada 135 warga India yang ramai-ramai masuk Indonesia. Mereka datang menggunakan pesawat carteran dan tiba di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Rabu (21/4/2021) malam WIB.

"Pertama, terkait ada kedatangan WNI dan WNA, kemarin sudah banyak warga India masuk ke Indonesia, banyak sekali," kata Benget, seperti dikutip dari detik.com.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Disebut Terlibat Kasus Suap Penyidik KPK, Ini Perannya

Kedatangan seratusan warga India tersebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri mengingat terjadinya "tusnami Covid-19" di Negara Bollywood itu dalam da bulan terakhir. Terlebih lagi munculnya varian baru SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda.

"Mungkin bukan eksodus, tapi banyak WNA India 135 orang masuk ke Indonesia semalam. Mereka punya KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) dan naik pesawat carter," kata Benget seperti dilaporkan CNNIndonesia.com, Kamis (22/4/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya