SOLOPOS.COM - Pekerja menata tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021). (Antara-Novrian Arbi)

Solopos.com, SOLO — Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menyebut pasokan oksigen untuk belasan rumah sakit atau RS rujukan Covid-19 masih kurang meski sudah ada bantuan dari beberapa pihak. Hal tersebut disebabkan adanya peningkatan kebutuhan.

“Intinya semua [rumah sakit] mengalami masalah. Kami juga enggak mau menang sendiri. Semua harus tertangani. Pemasoknya lancar, saya sudah pernah ngomong. Pemasok oksigen itu kelihatannya juga enggak bermain kok. Mereka itu harus mengutamakan yang kritis dulu. Mereka juga stres saya kira,” ucap Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, Senin (26/7/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Kunjungi Solo, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa Beri Bantuan Beras dan Daging

Ia meminta rumah sakit (RS) memperkuat koordinasi dan proaktif. Selain itu, RS harus rajin mengisi data ketersediaan oksigen pada sistem informasi RS online yakni Jateng Oksigen Sistem. Dengan begitu kondisi pasokan oksigen di RS Solo bisa terpantau oleh pemerintah pusat.

“Jangan cuma ngomong kurang, tapi tidak mengisi sistem itu. Lha, kalau saya mau ngomong pun sulit. Tugas saya kan mengingatkan mereka untuk mengisi sistem online, jos kalau mau seperti itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Solo Tambah Gedung Isolasi Terpusat Pasien Corona Gejala Ringan, Ini Lokasinya

Warga Isolasi Mandiri

Ihwal warga yang isolasi mandiri, Ning menyebut apabila mereka sudah menjalani lebih dari enam hari bisa diteruskan, kecuali rumahnya tidak memadai. Mereka yang terdeteksi positif Covid-19 kurang dari enam hari sejak isolasi mandiri bisa pindah ke gedung isolasi terpusat.

Ning mengatakan saat ini tak ada istilah terpaksa isolasi mandiri di rumah karena gedung isolasi terpusat masih memadai.

Baca Juga: Beredar Video 2 Anggota DPRD Solo Karaoke di Kantor, Gibran Pilih No Comment

“Jadi kalau dia sudah isolasi lebih dari lima hari itu enggak kami ambil. Tapi seandainya sudah isolasi tujuh atau delapan hari, rumahnya enggak memenuhi syarat, ya kami ambil. Tidak usah mikir kalau penuh bagaimana, yang penting terpenuhi dulu. Kalau besok seandainya terpaksa sudah penuh, ya dipikirkan lagi. Kami lihat saja. Enggak usah berandai-andai,” katanya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, DKK Solo menerima bantuan oksigen dari sejumlah pihak, salah satunya dari Shopee Singapura. Bantuan oksigen itu didistribusikan ke belasan RS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya