SOLOPOS.COM - Warga kecele karena Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri tutup. Mereka mengaku kecewa. Foto diambil di depan gerbang Wisata WGM, Sabtu (15/5/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pada hari H+2 Lebaran, Sabtu (15/5/2021), masih banyak warga yang kecele lantaran Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri tutup. Kondisi ini terjadi sejak penutupan hari pertama pada hari H Lebaran, Kamis (13/5/2021).

Pantauan Solopos.com di lokasi, warga yang hendak mengunjungi Wisata WGM datang silih berganti menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi. Mereka rata-rata kelompok keluarga. Ada yang langsung meninggalkan lokasi setelah mengetahui Wisata WGM tutup.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, banyak pula yang berhenti sejenak di area sekitar depan gerbang tempat wisata. Mereka beristirahat sejenak sambil melihat situasi sekitar. Ada juga yang sampai menggelar tikar lalu makan bersama di depan gerbang tempat wisata. Ada juga yang menyempatkan diri membeli oleh-oleh.

Baca Juga: Petugas Rutan Solo Temukan Handphone, Diduga Dilempar dari Luar Dinding Rutan

Sejumlah pedagang berjualan di area sekitar gerbang tempat wisata. Ada yang menjual pakaian anak-anak hingga dewasa. Penjual makanan pun ada. Mereka menggelar dagangan di lokasi itu lantaran sejak Wisata WGM ditutup setiap hari ada banyak warga yang kecele.

Heri, 34, mengaku tak tahu Wisata WGM tutup karena sebelumnya tak membuka informasi di media sosial atau berita online. Dia datang dari Jatipuro, Karangnyar bersama keluarga dan saudaranya. Pada momentum Lebaran ini mereka sangat ingin berekreasi di Wisata WGM karena belum pernah mengunjunginya.

“Sebenarnya pengin tahu wisata waduk itu seperti apa. Kami belum pernah ke sini. Hla kok ternyata tutup. Mungkin nasib kami lagi apes,” kata Heri saat ditemui Solopos.com di depan gerbang Wisata WGM.

Sementara itu, Ranto, mengaku kecewa karena keinginan keluarga besarnya berwisata hari itu tak kesampaian. Warga Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo itu tak mengetahui Wisata WGM tutup. Dari rumah dia dan saudara-saudaranya sudah terlalu senang terlebih dahulu, sehingga lupa mencari informasi tentang kebijakan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Wonogiri mengenai operasional tempat wisata.

Ranto baru menyadari hal tersebut setelah sampai di depan gerbang Wisata WGM yang tutup. Karena telanjur sampai, Ranto dan keluarganya sekalian beristirahat dengan menggelar tikar. Mereka menyantap hidangan yang dibawa dari rumah.

“Awalnya kami punya beberapa pilihan destinasi wisata. Ada yang pengin ke Tawangmangu [Karanganyar]. Tapi saya sudah sering ke sana karena setiap hari saya bekerja di Karanganyar, sehingga enggak jadi. Lalu ada yang pengin ke sini [Wisata WGM]. Terus semua setuju, lalu kami ke sini. Ternyata malah tutup,” ucap Ranto.

Baca Juga: Ribuan Pengunjung Serbu Ndayu Park Sragen di H+2 Lebaran

Menurut dia, akan lebih baik informasi ditutupnya tempat wisata ini juga disampaikan melalui pos penyekatan. Banyak warga dari luar Wonogiri yang masuk Wonogiri hanya untuk berwisata. Jika petugas menyosialisasikan saat ada kegiatan penyekatan, Ranto meyakini mereka akan membatalkan rencana. Hal tersebut tetap akan membuat kecewa, tetapi kekecewaan yang dirasakan bakal tak terlalu dalam.

“Tadi kami diperiksa di pos penyekatan. Kami bilang hanya mau berwisata. Tapi tidak ada petugas yang menginformasikan tempat wisata di Wonogiri tutup. Kalau sejak di pos penyetakan diberi informasi kami pasti putar balik,” ulas Ranto.

Sebagai informasi, Pemkab Wonogiri menutup semua tempat wisata selama empat hari, 13-16 Mei. Kebijakan itu untuk mencegah penularan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya