SOLOPOS.COM - Nurhadi Abdurrachman saat masih berstatus Sekjen Mahkamah Agung (MA) (kanan) berjalan seusai diperiksa KPK di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/5/2016). Nurhadi diperiksa sekitar 8 jam sebagai saksi untuk tersangka Dody Ariyanto Supeno dalam kasus dugaan suap terkait pengajuan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Suap panitera PN Jakpus terus berkembang. Empat polisi pengawal Sekjen MA Nurhadi akan diperiksa di Poso karena diduga tahu kasus itu.

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan adanya rencana pemeriksaan terhadap empat anggota Brimob yang menjadi pengawal Sekjen Mahkamah Agung (MA) Nurhadi di Poso, Sulawesi Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua KPK Agus Rahardjo memaparkan, terkait pemeriksaan itu, mereka masih koordinasi dengan Mabes Polri. “Ya masih dikoordinasikan, bisa saja dilakukan di sana,” kata Agus Rahardjo di Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Pemeriksaan di Poso itu dilakukan karena empat pengawal Nurhadi yakni Ipda Pol. Andi Yulianto beserta tiga orang berpangkat brigadir, yakni Brigadir Pol. Dwianto Budiawan, Brigadir Pol. Fauzi Hadi Nugroho, dan Brigadir Pol. Ari Kuswanto masih berada di daerah tersebut. Keberadaan mereka di Poso itu untuk mengikuti operasi perburuan teroris Santoso yang diberi sandi Tinombala.

Penyidik lembaga antikorupsi sendiri menganggap keempatnya tahu soal seluk beluk kasus suap panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, terutama soal hubungan Nurhadi dengan Doddy Aryanto Supeno.

Adapun, KPK telah memanggil keempat polisi itu sebanyak dua kali, namun saat hari pemeriksaan keempatnya tidak memenuhi panggilan penyidik lembaga antikorupsi. KPK sempat mewacanakan untuk memanggil paksa keempat polisi itu.

Sementara itu, Mabes Polri juga mengonfirmasi rencana itu. “Sudah ada pembicaraan dan koordinasi di tingkat pimpinan. Diupayakan untuk bisa dilakukan pemeriksaan di Poso terhadap 4 anggota Brimob yang sedang bertugas di sana,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di kantornya, Jalan Trunonoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin.

Namun begitu, lanjut Boy, bagaimana pelaksanaan dan kapan pemeriksaan itu dilakukan akan dikoordinasikan lebih lanjut lagi. “Teknisnya nanti akan kita atur lebih lanjut lagi, tentu tergantung juga soal kesediaan waktu dan hasil kordinasi dengan penyidik. Seandainya ingin pekan ini, diaturlah nanti, sama sama kita,” kata Boy.

Sementara untuk tempat, kata Boy, Mapolres Poso bisa digunakan untuk pemeriksaan jika dimungkinkan. “Nanti akan diatur. Itu lah koordinasi terakhir yang dilaksanakan dengan pimpinan KPK,” ucap Boy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya