Solopos.com, LONDON - Sebuah studi baru yang meneliti pasien virus corona Covid-19 di Italia menemukan bahwa 40 persen dari semua kasus tidak menunjukkan gejala apapun.
Kasus Positif Covid-19 di Grobogan Tambah 4 Orang, 1 Pasien Meninggal
Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024
Studi ini menunjukkan bahwa kasus-kasus asimptomatik adalah hal penting yang perlu diperhatikan ketika menyangkut penyebaran pandemi virus corona Covid-19.
Penelitian oleh seorang ilmuwan di Universitas Padua Italia dan Imperial College London juga menguji efektivitas pembatasan kontak fisik dan tracing agresif. Peneliti menemukan bukti bahwa pengujian massal yang dikombinasikan dengan isolasi kasus dan penguncian bisa membantu menghentikan penyebaran virus corona.
Kota Vo Italia dengan populasi hampir 3.200 orang mengalami kematian akibat virus corona Covid-19 pertama di Italia pada Febuari 2020.
Belum Ada Kasus Covid-19, WHO Sebut Korea Utara Sudah Longgarkan Pembatasan Fisik
Kota itu sempat dikarantina langsung selama 14 hari dan selama waktu ini para peneliti menguji sebagian besar penduduknya.
Para peneliti menguji infeksi pada awal kuncian dengan 86 persen kota dan setelah 2 minggu dengan 72 persen diuji.
Hasil tes mengungkapkan bahwa pada awal kuncian, sebanyak 2,6 persen populasi positif terinfeksi virus corona. Namun, setelah beberapa minggu hanya 1,2 persen yang positif.
Perusahaan Farmasi AS Jual Obat Covid-19 Remdesivir Rp33,5 Juta
Hasil peneliti juga menunjukkan bahwa rata-rata membutuhkan 3-9 hari untuk virus dibersihkan dari tubuh seseorang.
Profesor di Padua dan Imperial, Andrea Crisanti, yang ikut memimpin penelitian mengatakan bahwa meskipun penularannya diam dan meluas, tetapi penyakit ini bisa dikendalikan.
"Pengujian terhadap semua warga, apakah mereka memiliki gejala atau tidak. Serta menyediakan cara untuk mencegah wabah tidak terkendali," Profesor di Padua dan Imperial, Andrea Crisanti dikutip dari Express.
Penelitian Pasien Covid-19 di Italia
Andrea Crisanti mengatakan pendekatan dalam pengujian ini memiliki dampak yang luar biasa pada perjalanan epidemi di Veneto dibandingkan dengan wilayah Italia lainnya.
Update Covid-19 Klaten: Kasus Positif 58, Dirawat Masih 20
Pendekatan pengujian ini berfungsi sebagai model untuk menekan penularan dan membatasi beban kesehatan masyarakat, ekonomi dan masyarakat yang substansial dari virus.
Selain mengidentifikasi proporsi kasus tanpa gejala, para peneliti Italia juga menemukan bahwa orang tanpa gejala memiliki viral load yang sama dengan pasien yang memiliki gejala.
Hal itu menunjukkan bahwa penularan asimptomatik dan pra-simptomatik dapat berkontribusi secara signifikan terhadap penyebaran virus corona Covid-19 yang mematikan.