SOLOPOS.COM - KUNJUNGAN 7 WALIKOTA SWEDIA--Rombongan walikota asal Swedia menikmati hiburan karawitan saat berkunjung di Pasar Gedhe Solo, Kamis (31/5/2012). Sebanyak 7 walikota dari Swedia berkunjung ke Kota Solo untuk memadukan ide-ide dua kota. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

KUNJUNGAN 7 WALIKOTA SWEDIA--Rombongan walikota asal Swedia menikmati hiburan karawitan saat berkunjung di Pasar Gedhe Solo, Kamis (31/5/2012). Sebanyak 7 walikota dari Swedia berkunjung ke Kota Solo untuk memadukan ide-ide dua kota. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Sebanyak tujuh walikota asal Swedia melakukan kunjungan ke beberapa kawasan di Kota Solo, Kamis (31/5/2012). Kedatangan delegasi International for Local Democracy (ICLD) tersebut dimaksudkan studi banding beberapa potensi yang ada di Kota Bengawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kawasan-kawasan yang dikunjungi yakni Pasar Gede, Pasar Triwindu, Perumahan Solo Elok, serta Kampung Batik Kauman. Selama lima hari, delegasi tersebut melakukan workshop, diskusi, dan studi fisik lingkungan.

Salah satu peserta yang merupakan Walikota Haparanda, Gunnel Sinnus, mengungkapkan kekagumannya terhadap pasar tradisional di Kota Solo saat mengunjungi Pasar Gede. “Pasar tradisional di sini bagus dan fantastik,” ungkapnya saat ditemui wartawan, Kamis, di Pasar Gede.

Gunnel mengungkapkan di negaranya hampir tidak ada pasar tradisional. Pasar yang ada yakni pasar musiman saat musim panas tiba. “Pasar musiman. Itu saja kecil. Saat musim panas di Stockhlom,” terangnya.

Dengan kunjungan tersebut, Gunnel mengungkapkan diharapkan mampu memadukan ide-ide antara dua kota di negara yang berbeda.  Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo, menerangkan kunjungan delegasi tersebut untuk melihat apa yang bisa dikerjakan antara dua daerah berbeda negara tersebut. “Mulai dari pariwisata, kesehatan lingkungan, dan perdagangan,” jelasnya.

Tidak menutup kemungkinan dari hasil kunjungan tersebut nantinya bisa saling mengadopsi. Subagiyo menjelaskan Pemkot Solo bisa mengadopsi sistem manajemen pemasaran dan tata display dari pelaku bisnis di Eropa. Selain itu, Kota Solo juga berkeinginan untuk mengadopsi sistem pembentukan pasar tradisional dengan sistem modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya