SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita karier. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Kesibukan yang dijalani ibu pekerja, bukan tidak mungkin akan menyebabkan stres. Lalu bagaimana jika stres terjadi, sementara ibu juga harus menjalankan perannya di rumah sebagai ibu dan istri?

Psikolog RS JIH Solo, Arinda Nuralita, S. Psi., M.A., Psikolog, dalam Health Talk yang disiarkan di YouTube RS JIH Solo belum lama ini menjelaskan setiap orang memiliki kemampuan masing-masing.

Untuk itu ada baiknya ketika menjalani berbagai peran dan kehidupan, misalnya saja pada ibu bekerja yang selain sebagai ibu rumah tangga juga sebagai wanita karier, untuk bisa mengukur kapasitasnya sendiri. Selain itu bisa memilah keperluan-keperluan prioritas, serta tidak kalah pentingnya untuk lebih realistis.

“Manusia punya keterbatasan, yang penting punya kemampuan mengukur kapasitas diri sendiri. Apa yang tidak bisa kita lakukan, apa yang biasa. Kemudian prioritas yang harus kita kerjakan. Ingat juga kita bukan manusia super. Serta berhenti menjadi perfeksionis,” kata dia.

Namun ada kemungkinan dengan beban peran yang padat, membuat seseorang menjadi stres. Untuk itu penting bisa mengelola stres. Banyak cara untuk bisa mengendalikan stres. Salah satunya adah dengan membagi waktu dengan baik untuk kebutuhan-kebutuhan di luar pekerjaan atau keluarga.

Baca Juga: Antisipasi Diabetes Melitus Sejak Dini, Perhatikan Faktor Risiko Ini

“Kadang kita butuh me time. Butuh waktu untuk diri sendiri. Tidak berarti harus kabur seharian. Mungkin hanya satu jam atau setengah jam sudah cukup. Atau saat perjalanan dari kantor ke rumah atau sebaliknya, bisa dimanfaatkan untuk kontemplasi, mengendapkan rasa lelah, kalau ada kecewa, sedih dan sebagainya,” jelas dia.

Pada intinya perlu adanya waktu-waktu tertentu untuk memahami perasaan kita dan mengelola emosi. Dengan begitu, ketika ibu bekerja sudah sampai di rumah, dia sudah tidak memikirkan lagi urusan pekerjaan dan siap dengan keluarganya.

Namun jika hal itu tidak bisa dilakukan, dia juga menyampaikan beberapa tips.

“Kadang belum selesai [urusan pekerjaan] pun, ya sudah hela nafas dulu, kalau takut diserbu anak yang rewel di rumah, bisa ngumpet dulu di dalam mobil atau di mana. Ambil nafas dulu sebelum masuk rumah, siapkan diri sebelum masuk rumah. Pekerjaan di kantor tinggalkan. Baru kemudian kita siap menghadapi anak. Kita harus tegas sama diri sendiri,” jelas dia.

Baca Juga:Jangan Anggap Enteng Gigi Goyang, Ini Cara Mencegahnya 

Ketika sampai di rumah langsung disambut anak yang rewel, usahakan untuk tetap tenang dan sabar. Dia mengatakan, ketika kondisi tersebut terjadi, ibu cukup mendengarkan apa yang dikeluhkan anak saat rewel. Ibu bisa sambil minum teh atau yang lain yang bisa membuatnya lebih tenang, sambil mendengarkan keluhan anak.

“Didengarkan saja dulu rewelnya anak tidak perlu kita timpali. Kalu [anak] sudah selesai, sudah capek, baru kita ajak bicara. Pengelolaan emosi sangat penting,” lanjut dia.

Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi atau mengakses layanan, bisa langsung ke Rumah Sakit JIH Solo di Jl. Adisucipto No. 118, Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo. Didukung oleh dokter, perawat, paramedis, dan staf yang profesional dan ramah dalam melayani pasien, JIH juga memiliki peralatan medis modern dan terbaru.

RS JIH Solo juga bisa dihubungi lewat email : infosolo@rs-jih.co.id, nomor telepon (0271) 746 9100, Gawat Darurat : 1-500-805, Whatsapp : +62811500805, Website: www.rs-jih.co.id/rsjihsolo, Instagram: @rs.jihsolo, Tiktok: @rsjihsolo, Facebook: @rsJIHSolo, Youtube: RS JIH Solo, serta Twitter @rsJIHSolo.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya