SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (Antara)

Solopos.com, SEMARANG — Kota Semarang terpaksa menutup pelayanan vaksinisasi Covid-19. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengakui permasalahan stok vaksin yang menipis menjadi penyebabnya.

Dia mengaku tak paham penyebab stok vaksin di Kota Semarang tersendat seperti saat ini. Penutupan sementara beberapa titik pelayanan vaksinasi pun menjadi satu-satunya pilihannya karena tidak ada stok vaksin yang masuk.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Bangkok & 9 Provinsi di Thailand Lockdown

“Kendalanya di mana saya enggak paham, karena Pak Presiden bercerita pada kami bahwa vaksin stoknya sangat banyak di tingkat nasional. Maka kami terus bangun komunikasi, terutama dengan pemerintah provinsi, supaya bisa mendapatkan tambahan suplai vaksin, karena kebutuhan di kota Semarang hari ini sangat besar,” kata Hendi melalui siaran persnya Jumat (30/7/2021).

Namun, meski telah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Hendi menyebut hingga saat ini tak kunjung mendapat kepastian kapan pasokan vaksin bisa kembali lancar.

Didata Pemprov Jateng

Pasalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah baru sebatas meminta Pemerintah Kota Semarang menyusun kebutuhan vaksin untuk seminggu ke depan. “Kami baru dapat informasi untuk menyusun kebutuhan vaksin selama seminggu ke depan dari pak Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, tapi belum ada informasi kapan vaksin masuk lagi ke semarang,” katanya.

Dia mengaku berharap suplai vaksin Covid-19 untuk Semarang segera pulih. “Harapan kami suplai vaksin bisa lebih baik, jadi target dari Kementerian Kesehatan yang 1,3 juta dosis di Kota Semarang ini bisa terpenuhi, karena kami sehari bisa melakukan vaksinasi 18.000 sampai 20.000 baik vaksinasi pertama [v1] maupun vaksinisasi kedua [v2],” tambahnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya