SOLOPOS.COM - Tim Satgas Pangan Polres Karanganyar mengecek ketersedian minyak goreng di supermarket pada Selasa (15/3/2022). (Solopos.com/Istimewa Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Karanganyar menemukan ketersediaan minyak goreng di pasaran di wilayah Kabupaten Karanganyar terbatas. Kebutuhan harian minyak goreng yang mencapai 5.077 liter, hanya terpenuhi 2.030 liter. Harganya pun masih tinggi, berkisar Rp19.000-Rp20.000 per liter.

Temuan ini hasil pengecekan tim Satgas Pangan Polres Karanganyar pada Selasa (15/3/2022). Pengecekan dilalukan dengan menyisir distributor, agen, dan sejumlah pasar tradisional.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kasi Humas Polres Karanganyar, AKP Agung Purwoko, mengatakan kebutuhan minyak goreng di Karanganyar mencapai 5.077 liter per hari. Sementara minyak goreng yang terdistribusikan 2.030 per hari. Stok ketersediaan minyak goreng pada hari itu ada 2.000 liter.

Baca Juga: Tak Kantongi Izin, Polisi Segel Gudang Pengemasan Ulang Migor di Depok

Ekspedisi Mudik 2024

Tim Satgas Pangan mengecek distributor minyak goreng di CV Wahana Raya. Di distributor ini tim Satgas Pangan menemukan bahwa stok minyak goreng ada 8 ton. Sementara kebutuhan mencapai 12 ton per harinya.

“Pengecekan di CV. Wahana Raya pada hari itu [Selasa] untuk stok minyak goreng ada sebanyak 8 ton,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (16/3/2022).

Tim Satgas Pangan selanjutnya melakukan pengecekan pada repacker atau agen minyak goreng di Karanganyar. Di antaranya PT Kusuma Mukti Remaja, PT Vinoli Niaga I dan CV Barokah. Di PT Kusuma Mukti Remaja, tim mencatat bahwa kebutuhan minyak goreng 200 ton, sementara stok 46 ton.

Baca Juga: Sejak Ada HET Minyak Goreng Malah Langka, Warga Solo Pilih Harga Lama

Harga beli minyak Rp11.850 per liter dan dijual kembali Rp13.500 per liter. Kemudian di PT Vinoli Niaga I tercatat kebutuhan 60 ton dan ketersedian stok 20 ton dengan harga beli Rp12.000 per liter dan dijual Rp12.900 per liter.

“Sedangkan hasil pengecekan di CV. Maju Barokah untuk kebutuhan ada 7 ton dan stok 3 ton. Harga beli minyak R12.000 per liter dan jualnya Rp14.500 per liter,” jelasnya.

Tak hanya didistributor dan agen minyak goreng, tim Satgas Pangan mengecek kebutuhan dan ketersediaan minyak goreng di sejumlah pasar tradisional. Pasar Jungke dan Pasar Karangpandan menjadi sasaran pengekan tim Satgas Pangan. Dari hasil pengecekan tersebut, harga minyak goreng dipasaran Rp19.000-Rp20.000 per liternya.

Baca Juga: Pengawasan Distribusi Minyak Goreng Diperketat, Begini Kata Kapolri

“Ketersedian minyak goreng di pasar terbatas. Jadi pedagang tidak bisa memprediksikan stoknya,” katanya.

Warga Papahan, Retno W, mengeluhkan masih tingginya harga minyak goreng dipasaran. Dia meminta kepada pemerintah untuk segera menstabilkan harga minyak goreng, tidak hanya di ritel modern namun juga di pasar tradisional. Dia bahkan rela mencari dan mendatangi lokasi operasi pasar murah minyak goreng.

“Saya ikut antrean yang penting dapat minyak murah. Beberapa kali ke Alfamart dan Indomaret minyak goreng kosong,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya