SOLOPOS.COM - Pedagang di Pasar Ir. Soekarno, Sukoharjo, menunjukkan dagangan gula pasir yang dijualnya, Rabu (26/1/2022). (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah toko modern di Sukoharjo kehabisan stok gula dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo mengatakan kondisi tersebut dipicu adanya kendala distribusi gula pasir dari suplier.

Pantauan Solopos.com di salah satu toko modern di Telukan, Grogol, Sukoharjo, Rabu (26/1/2022), rak yang biasanya memajang produk gula pasir di tempat tersebut kosong. Semua gula kemasan modern yang biasanya dijual di tempat tersebut habis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Asisten kepala toko di salah satu toko modern Telukan, Ferry, mengaku kondisi habisnya stok gula pasir sudah terjadi selama kurang lebih dua bulan terakhir. Dia mengatakan pihaknya sudah mengajukan permintaan stok ulang ke suplier namun hingga saat ini komoditas gula pasir tak kunjung dikirimkan.

Baca juga: Pabrik Apparel akan Buka Nguter Sukoharjo Diyakini Serap Pekerja Lokal

“Benar sudah dua bulan ini. Kami sudah beberapa kali mengajukan stok ulang tapi memang sampai sekarang belum dikirimi. Kami belum tahu alasannya seperti apa, tapi memang saat ini kosong. Beberapa pelanggan juga banyak yang menanyakan,” ucap dia.

Kondisi serupa terjadi di salah satu toko modern di Jalan Sukoharjo – Wonogiri yang juga mengalami kekosongan produk gula pasir. Salah satu pramuniaga yang enggan disebutkan namanya mengatakan kondisi tersebut sudah terjadi selama beberapa pekan terakhir.

“Benar kosong, kami juga belum dikirimi selama beberapa pekan terakhir. Datang lagi produk gula pasirnya kapan kami juga belum tahu,” ucap dia.

Baca juga: Begini Pengakuan Penipu Modus Jual Minyak Goreng Murah di Sukoharjo

Kondisi berbeda terjadi di Pasar Ir Soekarno, Sukoharjo, ketika Solopos.com mengecek stok gula di sejumlah pedagang di pasar tersebut. Salah satu pedagang sembako, Cempluk, mengatakan stok gula kiloan yang dijualnya masih tersedia cukup. Menurutnya, meskipun terjadi kenaikan harga, namun stok gula dinilai masih relatif mudah didapatkan.

“Masih mudah didapatkan kalau yang kiloan, kalau kemasan modern saya memang tidak kulakan. Tapi harga gula memang naik, sebelumnya Rp12.000 per kilogram, sekarang jadi Rp14.000 per kilogram,” beber dia.

Senada diungkapkan pedagang sembako lainnya, Suparmi, 67, yang mengaku gula pasir kiloan masih mudah diperoleh di pasar tradisional. Dia juga mengatakan saat ini masih menghabiskan stok gula pasir yang dimiliki seharga Rp14.000 per kilogram.

Baca juga: Kosong di Minimarket, Stok Gula Pasir di Pasar Tradisional Solo Normal

Terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disdagkop dan UMKM) Sukoharjo, Bambang Eka Pujiana, mengatakan setelah mendapatkan informasi potensi kelangkaan gula pasir di toko modern, dia langsung mengerahkan petugas untuk memantau di lapangan.

Menurutnya, setelah berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait, kekosongan stok gula di toko modern disebabkan kendala distribusi dari suplier. “Kondisinya tidak semua kosong. Tapi memang toko modern seperti Indomaret dan Alfamart kosong. Kami sudah berkomunikasi katanya memang kendala distribusi dan baru akan dikirimkan Sabtu nanti,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya