SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras (Pixabay)

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Wonogiri menjamin ketersediaan beras di Wonogiri aman hingga akhir 2022. Bahkan produksi beras di Wonogiri surplus memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Wonogiri.

Kepala Dispertan Wonogiri, Baroto Dwi Pujanto, mengatakan produksi beras di Wonogiri masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada 2021, ketersediaan surplus beras di Wonogiri mencapai 148.560 ton. Saat ini, stok cadangan gabah Kabupaten Wonogiri sebanyak 545.359 ton.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Stok beras mencapai 874.472 ton. Cadangan pangan tersebut tersimpan di beberapa tempat, seperti resi gudang, gudang Bulog, asosiasi gapoktan, dan gudang cadangan pangan pemerintah.

“Memang cuaca yang tidak menentu, seperti ada kemarau basah sekarang ini berpengaruh terhadap produksi padi. Ada beberapa daerah yang terkena hama wereng, tapi tidak banyak. Hal itu tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi padi di Wonogiri,” kata Baroto saat ditemui Solopos.com, di sela-sela kesibukannya di gedung DPRD Wonogiri, Senin (18/7/2022).

Kepala Bidang Produksi Dispertan Wonogiri, Ridwan Jauhari, mengatakan tidak ada masalah dengan ketersediaan pangan di Wonogiri. Stok beras dalam keadaan terkendali.

Baca Juga: Ini Bakso Terkenal di Wonogiri Selain Titoti

“Meski ada kemarau basah, produksi padi di Wonogiri tetap lancar,” katanya.

Data yang dihimpun Solopos,com, Kabupaten Wonogiri memproduksi gabah kering giling (GKG) sebanyak 428.710 di tahun 2021. Hingga Mei 2022, produksi GKG mencapai 248.882 ton.

Ketersediaan beras sebanyak 139.840 ton. Kebutuhan beras mencapai 38.467 ton. Sehingga persediaan beras produksi hingga Mei 2022 sebanyak 101.373 ton. Konsumsi per kapita per tahun 88,5 kg.

Sementara itu, rata-rata produksi beras per tahun mencapai 227.519 ton/tahun. Kebutuhan daerah hanya 96.789 ton/tahun. Sehingga masih surplus 130.730 ton/tahun. Surplus beras biasa didistribusikan ke Solo, Sukoharjo, dan Karanganyar.

Baca Juga: Pendataan Koperasi dan UMKM di Wonogiri Baru Mencapai 12,48%

Kepala Bidang (Kabid) Dinas Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan, Sunardi, mengatakan stok ketersediaan beras di Wonogiri sangat cukup memenuhi kebutuhan. Beras yang dikonsumsi masyarakat Wonogiri merupakan beras produksi lokal Wonogiri. Harga beras masih stabil pada angka Rp11.000-Rp12.000/kg.

“Kami menjamin stok beras di Wonogiri aman sampai akhir 2022. Kami terus memantau distribusi beras di Wonogiri. Masyarakat lebih banyak mengonsumi beras lokal Wonogiri. Kalau ada beras dari luar itu karena ada pedagang dari luar kota, misalnya Sukoharjo yang berjualan di pasar Wonogiri. Itu hal biasa,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya