SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengecekan alat ukur BBM di SPBU. (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)

Dexlite memiliki kualitas yang lebih bagus dari solar biasa

Harianjogja.com, BANTUL – PT Pertamina (Persero) MOR IV Semarang optimistis varian baru produk diesel nonsubsidi terbarunya ‘dexlite’ yang baru saja diluncurkan di dua stasiun pengisian bahan bakar umum wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta bisa merebut pasar konsumen solar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dengan kualitas yang didapat pelanggan, kami yakin para konsumen penggendara mobil pribadi maupun kendaraan niaga itu akan antusias dan menyambut dengan dengan dexlite ini,” kata Branch Manager Pertamina MOR IV untuk DIY dan Surakarta, Doddy Prasetya usai uji pasar di SPBU Singosaren, Senin (30/5/2016).

Menurut dia, dexlite memiliki kualitas yang lebih bagus dari solar biasa di cetane number (CN) atau yang menunjukkan kualitas bahan bakar di ruang pembakaran kendaraan, yang mana dexlite dengan CN 51 sementara solar biasa dengan CN 48.

Kemudian untuk kandungan sulfur dalam dexlite maksimal 1.200 ppm, sementara untuk solar biasa kandungan sulfur maksimal 3.500 ppm, dengan kandungan tersebut maka selama dipakai di kendaraan akan mengurangi polusi dan penyumbatan yang ada di injektor.

“Kualitas dexlite ini lebih bagus dari solar, tetapi harganya juga bagus di bawah harga Pertamina Dex yang harganya Rp8.200 per liter. Di perdana ini dexlite dijual dengan harga Rp6.650 per liter, memang di atas solar yang Rp5.150 per liter, namun kualitas lebih bagus,” katanya.

Meski optimistis merebut pasar konsumen solar, namun pihaknya belum bisa menargetkan prosentasenya, sebab dalam sebulan ke depan baru dilakukan uji pasar terlebih dulu, dan selain di dua SPBU wilayah Yogyakarta, uji pasar juga akan dilakukan di dua SPBU di Solo dan Kedu.

“Nanti target itu sperti yang dicanangkan untuk pertalite itu kita target merebut pasar 20 persen dari premium, kalau dexlite ini masih kita lakukan uji pasar dulu, antusiasme dari masyarakat (konsumen solar) bagaimana,” katanya.

Namun demikian, kata Doddy, dari masing-masing SPBU yang dipilih untuk menyediakan bahan bakar khusus tersebut, tiap SPBU bisa menjual sekitar dua sampai tiga kiloliter per hari, dengan demikian setiap bulan bisa menjual 100 kilolilter bahkan hingga sebanyak 150 kiloliter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya