SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Stok alat kontrasepsi di Kulonprogo menipis dan akan terpenuhi pada pekan ini

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kasubid Pelayanan dan Pembinaan Kelembagaan Keluarga Berencana Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kabupaten Kulonprogo, Sunaryo mengatakan, stok alat kontrasepsi (alkon) suntik akan kembali terpenuhi pada pekan ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pasokan alkon suntik segera didistribusikan ke masing-masing gudang alkon kabupaten/kota di DIY.

Sunaryo mengungkapkan, stok alkon suntik dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sudah berada di gudang penyimpanan milik BKKBN perwakilan DIY.

“Mulai pertengahan Desember, stok alkon suntik yang selama ini dikeluhkan kurang akan tersedia cukup di tingkat kabupaten,” ujar Sunaryo, Senin (14/12/2015).

Sunaryo lalu menjelaskan, keterlambatan pasokan alkon ke klinik KB di tingkat kabupaten disebabkan adanya kekosongan jabatan kepala BKKBN. Setelah pemimpin baru terpilih melalui lelang terbuka pada akhir Mei lalu, pengadaan berbagai alkon pun bisa kembali dilaksanakan.

“Saat ini proses pengadaannya sudah selesai dan alkon telah didistribusikan ke perwakilan BKKBN tingkat propinsi di seluruh Indonesia, termasuk DIY,” ucap dia.

Kepala BPMPDPKB Kulonprogo, Sri Utami menambahkan, kebutuhan alkon suntik rata-rata mencapai 3.000 buah per bulan. Instansinya kemudian mengajukan pengadaan 10.000 alkon suntik kepada BKKBN.

Namun, dia mengaku belum tahu berapa banyak yang akhirnya disetujui. “Kalau 10.000 disetujui, persediaan selama tiga bulan bisa dibilang aman,” kata Sri.

Sri pun membenarkan jika persediaan alkon suntik di fasilitas kesehatan (faskes) Kulonprogo semakin menipis, bahkan sudah ada yang kehabisan. Pemkab Kulonprogo tidak bisa berbuat apa-apa karena penyebab utamanya adalah keterlambatan distribusi oleh BKKBN.

“Mereka yang sudah saatnya disuntik lalu diarahkan ke mandiri dulu atau swasta. Itu jadi harus bayar tapi mau bagaimana lagi karena kita tidak bisa memenuhi,” paparnya.

Sri berharap masalah kekurangan alkon suntik bisa terurai pekan ini. Dia memang belum menerima kabar mengenai kepastian tanggal pengiriman ke Kulonprogo. Walau begitu, dia tidak merasa cemas karena stok dari pusat sudah tersimpan di gudang BKKBN perwakilan DIY. Dia sudah siap mendistribusikan alkon tersebut ke 21 puskesmas di Kulonprogo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya