SOLOPOS.COM - Set Top Box Evinix (kliniktekno.com)

Solopos.com, SOLO — Set Top Box atau STB kini menjadi barang langka dengan harga melambung di Kota Solo pascamigrasi total saluran televisi analog ke TV digital yang diterapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), awal Desember 2o22.

STB diperuntukkan televisi yang belum mendukung sistem transmisi digital atau DVB T2 agar dapat menangkap sinyal televisi digital. STB kini menjadi barang yang diperebutkan, bahkan di beberapa toko elektronik warga saling sikut untuk bisa mendapatkan STB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harga STB pun tak ayal jadi melambung. Jika sebelumnya berkisar Rp255.000 hingga Rp450.000, saat ini STB termurah harganya mencapai Rp355.000 dan yang mahal mencapai jutaan rupiah, tergantung tipe dan jenisnya.

Naiknya harga STB ini tidak hanya dikeluhkan sejumlah warga Solo, namun juga para pedagang peranti elektronik. Mereka mengaku kesulitan mencari STB karena stok yang sangat terbatas.

Bahkan mereka harus mengantre berhari-hari untuk bisa mendapatkan STB. Itu pun jumlahnya tidak banyak. Lukas, salah satu pedagang peralatan elektronik di daerah Laweyan, Solo, menjelaskan STB saat ini sedang sulit dicari. Jika ada harganya cukup mahal.

Baca Juga: Warga Minta STB, Pemkot Solo: 8.776 Unit Dibagikan, Lainnya Tunggu Koordinasi

“Sekarang STB sedang susah sekali dicari, kami yang berjualan mendapatkan stoknya cukup sulit dan mesti antre berhari-hari. Kalaupun nantinya ada harganya juga tidak murah, jadinya margin keuntungan pedagang seperti kami juga kecil,” ungkapnya saat diwawancarai Solopos.com, Senin (5/12/2022).

Rebutan dengan Pedagang Lain

Ia menyebut stok STB di tokonya sudah habis sejak Sabtu (3/12/2022) dan rencananya baru datang pada Senin (5/12/2022). Ia juga tidak bisa membeli banyak karena stok yang terbatas membuatnya harus bersaing dengan para pedagang yang lain.

“Kemarin stok terakhir itu habis pas hari Sabtu, sekarang masih menunggu barangnya datang dari Jakarta, tetapi jumlahnya juga tidak banyak karena harus rebutan dengan pedagang yang lain. Kemungkinan harga STB di Solo nanti juga lebih mahal sekitar 10-15 persen dari harga sebelumnya,” urainya.

Baca Juga: Siaran TV Analog Dihentikan, Sejumlah Warga Solo Ngadu ke Mas Gibran Minta STB

Kelangkaan STB juga dikeluhkan Bayu Ardhana, pedagang alat-alat elektronik di Jebres yang mengaku kehabisan STB sejak pekan lalu. Bayu mengatakan kelangkaan STB terjadi sejak Piala Dunia 2022 bergulir.

“STB laris sebelum semua saluran TV analog di Solo mati. Justru sejak Piala Dunia 2022 digelar itu sudah mulai ramai orang mencari STB. Karena di beberapa tempat misal di Jebres, saluran SCTV dan Indosiar tidak begitu bagus jadi mungkin biar puas nonton Piala Dunia-nya,” ujar Bayu.

STB Harga Mahal Malah Diburu

Bahkan, menurut Bayu, STB yang paling laris di Solo justru yang dipatok dengan harga mahal. Isu adanya STB murah yang meledak, menurut Bayu, menjadi faktornya.

Baca Juga: Harga Set Top Box Tersertifikasi Kominfo, Banyak Pilihan dari Rp200.000-an

“Yang paling laris itu justru yang harganya agak mahal, bukan yang Rp300.000-an, tetapi yang harganya Rp500.000-an. Karena mungkin dulu sempat ada cerita di Jawa Barat ada STB meledak karena kepanasan jadi mereka mengincar yang agak bagus kualitasnya,” jelas Bayu.

Cerita berbeda dialami Restu. Ia menceritakan penjualan STB di tokonya tidak begitu terpengaruh dengan dimatikannya saluran TV analog di Solo. Ia menyebut harga televisi digital yang tidak begitu mahal menjadi faktornya. Banyak warga yang memilih untuk mengganti televisinya sekalian dengan TV digital ketimbang membeli STB.

“Karena harga TV yang digital dan berbasis Android itu juga tidak mahal, banyak yang lebih memilih untuk mengganti televisinya dengan yang lebih modern. Tapi yang mencari STB juga ada meskipun tidak begitu banyak,” urai pedagang yang berjualan alat-alat listrik dan elektronik di Nusukan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya