SOLOPOS.COM - Kepala DPP Sukoharjo, Bagas Windaryatno, Kamis (21/7/2022) di Pendapa Graha Satya Praja. (Solopos.com/ Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO – Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kabupaten Sukoharjo penyuntikan 5.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah selatan atau sekitar Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (21/7/2022).

Hal itu disampaikan Kepala DPP Sukoharjo, Bagas Windaryatno. Sementara itu, Bagas mengatakan tren penambahan kasus positif PMK di Sukoharjo mulai menurun dengan tingkat kesembuhan semakin tinggi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Saat ini kasus baru ada enam ekor, total kasus PMK seluruhnya ada 869, sementara sembuh 697 ekor, mati 4 ekor dan potong paksa 18 ekor,” kata dia.

Lebih lanjut, Bagas mengatakan kasus PMK di Sukoharjo akan naik tingkat menjadi wabah. Kenaikan status tersebut sedang dalam proses penandatanganan surat keputusan (SK) Bupati.

“Saat ini sedang dalam proses penandatanganan bahwa PMK menjadi wabah nonalam. Surat sedang diajukan ditandatangani bupati. Proses untuk pernyataan wabah sedang di meja bupati,” kata Bagas.

Baca juga: Total Sementara Hewan Kurban di Sukoharjo Capai 6.472 Ekor

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, sebagai upaya memutus penyebaran PMK, Polres Sukoharjo bersama DPP beberapa waktu lalu telah melakukan penyekatan dan pemeriksaan hewan ternak di wilayah Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (19/7/2022).

Dalam kegiatannya, petugas melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan pengangkut hewan ternak yang masuk maupun keluar wilayah Sukoharjo. Pemeriksaan berupa kelengkapan dokumen pengiriman hewan ternak.

Selain itu, petugas juga melakukan pemantauan dan penyemprotan disinfektan kepada hewan ternak yang sedang diangkut tersebut.

Dalam kegiatan itu, tidak ditemukan PMK pada hewan ternak yang melintas. Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan, pemeriksaan mobilitas kendaraan pengangkut hewan ternak tersebut sesuai instruksi pimpinan dalam mengantisipasi penyebaran penyakit PMK.

“Kita lakukan pemeriksaan dokumen serta sosialisasi dan edukasi pencegahan PMK,” jelasnya.

Baca juga: Update PMK Sukoharjo: 800 Kasus Terjangkit, 1.300 Ternak Sudah Divaksin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya