SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Pembangunan stasiun kereta api (KA) di Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali kini sudah selesai. Namun, stasiun itu belum dioperasikan karena masih menunggu pembangunan jalur rel atau trek KA bandara selesai.

Pembangunan jalur rel itu menjadi tanggung jawab Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah I Jawa Tengah di bawah naungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Secara fisik bangunan Stasiun Bandara Adi Soemarmo sudah rampung 100% sejak Oktober 2018 lalu. Kini tinggal menunggu penyelesaian jalur kereta apinya,” ujar Project Control Stasiun Bandara Adi Soemarmo dari PT Pembangunan Perumahan (PP), Rizky Ramadiansyah, kepada wartawan, Rabu (24/7/2019).

Rizky menambahkan Stasiun Bandara Adi Soemarmo ini berdiri di lahan seluas 5.000 meter persegi. Ada pun bangunannya terdiri atas tiga lantai. Lantai I sebagai lobi dan loket tiket (ticketing), lantai II tempat turun penumpang atau ruang tunggu yang terkoneksi dengan terminal keberangkatan Bandara Adi Soemarmo, dan lantai III sebagai peron KA bandara.

Ekspedisi Mudik 2024

Penumpang kereta api nantinya turun di peron lantai III. Bagi penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan dengan pesawat dan sudah melakukan self check in tinggal turun ke lantai II.

Penumpang kemudian melewati security check point 2 menuju terminal keberangkatan. Penumpang yang belum self check in bisa melakukan check in dan memasukkan bagasi dengan turun ke lantai I.

“Kemungkinan nanti di lantai II ada pengecekan lebih lanjut bagi penumpang pesawat atau sekadar penumpang kereta saja,” imbuhnya.

Di sisi lain, PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo tengah merampungkan terminal baru yang bakal difungsikan sebagai terminal keberangkatan baik penerbangan domestik maupun internasional.

Human Capital and General Affair Section Head Bandara Adi Soemarmo, Dedy Suwastono, mengatakan terminal yang terintregasi dengan kereta bandara ini bakal beroperasi 1 Agustus 2019 mendatang.

“Pembangunan tinggal finishing. Terminal baru ini memiliki counter check in lebih banyak dibanding terminal lama, yakni dari 18 menjadi 26 counter. Sedangkan kapasitas ruang tunggu bisa memuat sekitar 700 penumpang,” paparnya.

Engineering Architect PT PP yang menggarap proyek terminal baru, Herren W.S., mengatakan pengerjaannya sudah 92%. Sisanya adalah merenovasi terminal lama yang bakal digarap setelah boyongan ke terminal baru.

Terminal lama bakal difungsikan untuk terminal kedatangan. Selain itu, finishing ruang tunggu atau boarding lounge.

“Desain terminal baru ini yang khas dan berbeda dengan bandara lainnya. Kami mengedepankan sentuhan tradisional dengan ornamen-ornamen motif batik. Baik penggunaan lantai motif batik, hiasan dinding dengan bekas alat batik cap, hingga motif gunungan pada jendela kaca,” katanya.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan menyebut pembangunan jalur KA Bandara Adi Soemarmo sudah mencapai 81,3%. Dirjen Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub, Danto Restyawan, mengatakan pembangunan ditargetkan selesai tahun ini.

Jalur kereta api akses Bandara Adi Soemarmo ini memiliki panjang 13,5 kilometer yang nantinya menghubungkan Stasiun Solo Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo. “Oktober kami selesaikan, tapi kami usahakan awal bulan tersebut sudah beroperasi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya