SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, NGAWI -- Seorang ibu di Ngawi mendatangi kantor polisi setelah anak gadisnya menangis histeris. Sutini (42) warga kecamatan Geneng, kaget karena anak perempuannya diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oknum PNS yang menjabat sebagai anggota staf TU sebuah SMK negeri di Ngawi.

"Memang betul, bahwa kami menerima laporan seorang ibu atas dugaan pencabulan terhadap anak gadisnya. Untuk terlapor seorang PNS staf TU salah satu SMK negeri di Ngawi," ujar Kapolsek Geneng AKP Danang, seperti dikutip dari detik.com, Senin (14/10/2019).

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Korban, kata Danang, mengaku menangis histeris dan mengeluh kesakitan pada organ intimnya sejak Sabtu pagi (13/10). Saat itu korban mengaku bahwa ia telah dicabuli oleh SWT (52), si terlapor.

"Jadi, korban pulang main. Sesampai rumah histeris, mengamuk, dan menangis. Sambil menangis, korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada ibunya kalau kemaluannya sakit," katanya.

Danang mengungkapkan saat ini pihaknya masih menyelidiki atas laporan pencabulan tersebut. Karena korban masih di bawah umur, sehingga kasus tersebut akan dilimpahkan ke unit PPA Polres Ngawi.

"Ini akan kami limpahkan ke PPA Polres Ngawi karena korban masih di bawah umur," ujarnya.

Danang menambahkan selain di bawah umur korban ternyata penderita keterbelakangan mental.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya