SOLOPOS.COM - Rumput Stadion Manahan Solo. (Nicolous Irawan/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Revitalisasi Stadion Manahan yang dimulai akhir 2018 akhirnya rampung pada September 2019. Ini menjadi kado Hari Jadi ke-275 Kota Solo. Terlebih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menyerahkan pengelolaan stadion yang dibangun ulang menggunakan anggaran Rp301 miliar ke Pemkot Solo, Sabtu (15/2/2020) malam.

Kado tersebut masih ditambah dengan kemungkinan besar terpilihnya Stadion Manahan Solo sebagai venue Piala Dunia U20 2021. Sepekan sebelumnya, Ketua umum PSSI, Mochammad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule, meninjau lima lapangan pendamping Stadion Manahan Solo. Kelima lapangan itu adalah Stadion Sriwedari, Lapangan Kotabarat, Lapangan Karangsem, Lapangan Banyuanyar, dan Lapangan Sriwaru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

SDN 3 Ngasinan Bulu Sukoharjo Kebanjiran, Siswa Libur Belajar Tapi Kerja Bakti

Stadion Sriwedari tidak perlu terlalu banyak renovasi, selain perbaikan rumput, fasilitas ruang ganti pemain, kursi, dan kamar mandi. Sedangkan empat lapangan lain butuh banyak perbaikan, utamanya adalah pelebaran.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengajukan bantuan pemerintah pusat untuk perbaikan lapangan pendamping tersebut. Hitungan kasar kebutuhan dana guna merombak lima lapangan itu sekitar Rp30 miliar. Per lapangan sekurangnya membutuhkan anggaran senilai Rp5 miliar hingga Rp5,5 miliar.

Revitalisasi lain yang dibutuhkan untuk mendukung venue Piala Dunia 2021 adalah penataan kawasan dan sisi di luar pagar kawasan. Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) dan PSSI membagi venue pertandingan menjadi tiga titik.

Oglangan Lagi! Jadwal Pemadaman Listrik Solo dan Sragen, Selasa (18/2/2020)

Ring satu merupakan Stadion Manahan, ring dua adalah lingkungan di dalam pagar atau kawasan Manahan, dan ring tiga yakni lingkungan di luar pagar kawasan.

Ring satu tidak ada masalah, sudah ready, ring dua pembenahan kawasan akan kami tunggu standarnya seperti apa dari pusat, PSSI, dan FIFA, sedangkan pada ring tiga perlu penanganan khusus karena menyangkut fungsi kawasan, ada kawasan berjualan dan sebagainya. Standarnya harus steril, jadi kami akan membahasnya lintas OPD (organisasi perangkat daerah), dan mengikuti arahan Wali Kota,” ucap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Solo, Joni Hari Sumantri.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan penataan ring dua atau Kawasan Manahan telah dianggarkan di Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR. Pemkot Solo fokus menata ring tiga atau lingkungan di luar pagar Kawasan Manahan.

Ganas! Ini Wujud Virus Corona

Rudy juga menyampaikan kebutuhan anggaran lapangan pendamping dan lansekap Stadion Manahan Solo kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Jumat (14/2/2020).

“Penataan kawasan terus saja oleh kami, meski sebelumnya Pak Wali Kota yang menjanjikan [mau revitalisasi]. Empat lapangan pendukung juga nanti kami yang laksanakan dan perbaiki, enggak apa-apa. Tahun ini [untuk persiapan Piala Dunia U20]. Insyaallah,” kata Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya