SOLOPOS.COM - Persis Solo (Madiunpos.com-Abdul Jalil)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah suporter Persis Solo mendesak manajemen klub mulai memikirkan markas alternatif tim untuk Liga 2 2020. Hal itu menyusul belum jelasnya serah terima Stadion Manahan dari pemerintah pusat ke Pemkot Solo. Masih buramnya markas Persis bisa menjadi bumerang lantaran kompetisi dikabarkan bakal dimulai pada Maret 2020.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kewenangan pengelolaan aset Stadion Manahan pascapembangunan kini berada di tangan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hingga kini belum ada sinyal peresmian atau serah terima aset Stadion Manahan dalam waktu dekat. Padahal proyek yang menelan dana Rp317 miliar itu sudah selesai September tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bos Twitter Tegaskan Tak Akan Ada Fitur Edit, Pikir Dulu Sebelum Nge-Twit!

Ketua Pasoepati Korwil Pasar Kliwon, Yudi Winarno, mengatakan manajemen Persis sudah harus mulai memikirkan stadion alternatif untuk markas sementara tim musim 2020. Menurut Yudi, ada kemungkinan Hapidin dkk. belum dapat memakai Stadion Manahan di awal musim apabila proses serah terima aset belum kunjung menemui titik terang.

“Berkaca dari beberapa stadion yang direnovasi, waktu penyerahan cenderung agak lama, belum lagi kalau ada masalah. Manajemen perlu segera mencari opsi homebase sementara, setidaknya untuk tiga bulan awal,” ujar Yudi saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (15/1/2020).

Yudi menilai Stadion Sriwedari, Solo dan Stadion Pandan Arang, Boyolali, dapat menjadi alternatif markas sementara Laskar Sambernyawa. Pihaknya tak menyarankan Persis memakai Stadion Wilis, Madiun, seperti musim lalu karena relatif jauh dan bisa menurunkan animo suporter.

“Kemarin kami sempat berbincang dengan CEO Persis [Azmy Alqamar] tentang ini [markas alternatif]. Kami hanya bisa memberi masukan saja. Ya semoga Stadion Manahan bisa dipakai sejak awal musim, lalu paling tidak setelah Lebaran bisa diserahterimakan,” ujarnya.

Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, cenderung tak mau berkompromi ihwal status Stadion Manahan sebagai markas Persis musim depan. Lelaki yang akrab disapa Rio ini menegaskan Laskar Sambernyawa harus kembali bermain di Stadion Manahan pada Liga 2 2020. “Bagaimanapun caranya,” ujar Rio.

Sementara itu, Surakartans sudah berulangkali menyatakan hasrat ingin segera mendukung Persis di stadion kebanggaan warga Solo tersebut. “Impian kami musim ini sebenarnya sederhana, bisa nribun di Stadion Manahan lagi,” ujar perwakilan Surakartans, Adith.

Derita Raja Keraton Agung Sejagat: Utang 1,3 M Sampai Gadaikan Ruko

Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksanaan Bangunan Strategis Kementerian PUPR, Kusworo Darpito, mengatakan kewenangan ihwal Stadion Manahan kini berada di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah. Pihaknya mengaku tak tahu menahu soal penjadwalan serah-terima aset maupun peresmian stadion.

Stadion berkapasitas 20.000 dengan single seat itu sempat bakal diresmikan bersamaan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), 9 September 2019 lalu. Namun rencana tersebut batal. “Sekarang semua yang menangani Balai Prasarana, untuk hal lain kami kurang tahu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya