Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
MoU dimaksudkan untuk pengembangan tanaman bahan baku sandang. Sritex, UGM, Inhutani, bertekad membangun kemandirian sandang sehingga Indonesia bisa mencukupi kebutuhan sendiri.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Direktur PT Sritex, Sukoharjo Iwan Setiawan Lukminto dalam rilisnya yang diterima Solopos.com, Sabtu (27/7/2013). Sritex, ujar Iwan, melalui PT Rejeki Emas Hijau akan merealisasikan pengembangan tanaman eukaliptus (Eucalyptus) hasil kerja sama dengan Inhutani 3 selaku pemilik lahan.
“Nantinya UGM akan menyiapkan riset, bibit dan hal lain terkait pengembangan tanaman tersebut,” jelasnya.
Hadir dalam penekenan MoU itu Nasir Tamara mewakili PT Rejeki Emas Hijau dan UGM diwakili Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof Dwikorita Karnawati serta Direktur Inhutani 3, Bambang. Lebih lanjut Iwan menyatakan, cakupan MoU dengan UGM di antaranya mempersiapkan SDM (sumber daya manusia), menyiapkan bahan baku berkualitas dan riset.
Menurutnya, SDM yang tangguh akan mampu meningkatkan ketahanan sandang nasional secara menyeluruh. “Penandatangan MoU semakin mempertegas kesungguhan Sritex dalam mengembangkan industri tekstil terpadu yang mampu memberi multiplayer efek untuk masyarakat.”
Sementara itu Direktur Utama Inhutani 3, Bambang menambahkan pihaknya setuju dengan konsep yang dibangun Sritex dan UGM. Menurutnya, implementasi dari MoU akan memberikan multiplayer efek yang besar bagi masyarakat luas.
Wakil Rektor UGM, Dwikorita menyakinkan bahwa riset yang telah dilakukan akan terus dikembangkan sebagaimana tuntutan perkembangan industri sandang. Menurutnya, tanaman eukaliptus (Eucalyptus) nantinya akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan serat rayon dimana proses itu akan dilakukan di PT Rayon Utama Makmur (RUM) anak perusahaan Sritex.