Sritex Bikin Pabrik Rayon, Dijadwalkan Operasi 2015

Solopos.com, SOLO — Raksasa perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex) menjadwalkan operasional PT Rayon Utama Makmur (RUM)—anak memproduksi rayon untuk kebutuhan produksi tekstil PT Sritex—pada awal 2015.

General Manager (GM) Group PT Sri Rejeki Isman, Hario Ngadiyo, mengatakan perusahaan yang dibangun di lahan 70 ha di Nguter, Sukoharjo tersebut saat ini masih dalam tahap pembangunan. Pembangunan gedung dan pemasangan mesin ditargetkan selesai tahun ini sehingga bisa beroperasi pada 2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perusahaan tersebut diproyeksikan mampu memproduksi rayon sebanyak 80.000 ton per tahun dengan dua baris mesin produksi rayon. Dia mengatakan mesin-mesin tersebut didatangkan langsung dari Cina. Namun diakuinya produksi tersebut hanya mampu memenuhi 80% kebutuhan rayon Sritex.

Hal ini karena Sritex membutuhkan 100.000 ton rayon per tahun. “Saat ini kami fokus memenuhi kebutuhan rayon untuk Sritex. Hal ini karena kami ingin menjadi produsen tekstil yang lengkap dari hulu sampai hilir,” ungkap Hario di Aula Telkom, Rabu (29/1).

Dia menjelaskan selama ini Sritex masih impor dan mengambil rayon dari dua perusahaan di Jabar, yakni PT Indo Bharat Rayon dan PT South Pacific Viscose. Oleh karena itu, pihaknya ingin memproduksi sendiri kebutuhan tersebut. Dia juga mengatakan anak perusahaan Sritex tersebut mampu menyerap 2.000 tenaga kerja yang akan direkrut pada 2014 dan 2015.

Hario mengaku untuk bahan baku rayon saat ini masih impor dari Kanada dan Brazil. Hal ini karena bahan baku rayon berupa pulp di Indonesia belum ada yang berkualitas sebagus dari dua negara tersebut karena belum memiliki pohon pinus dengan varietas bagus. “Kualitas bahan harus bagus karena pasar Sritex kan sudah global. Saat ini kami sedang menjajaki pasar Amerika setelah sebelumnya sudah mengekspor produk ke negara-negara di Asia, Eropa, dan Australia,” tutur dia.