SOLOPOS.COM - Rombongan UGM dan Inhutani melihat-lihat contoh baju hasil produksi PT Sritex saat berkunjung ke pabrik tersebut, Jumat (26/7/2013). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Untuk memuluskan program ekspansi bisnisnya di tahun ini PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) Tbk bakal mengakuisisi perusahaann garmen dan pemintalan yang ada di wilayah Jawa Tengah.

Menurut Manager Keuangan PT Sritex, Arif Santoso, saat ini PT Sritex Tbk melirik lebih dari dua perusahaan tekstil yang fokus bergerak di sektor pemintalan (spinning) dan garmen, untuk diakuisisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Belum bisa kami pastikan mana yang akan kami akuisisi, dan memang ada beberapa alternatif. Keputusan akuisisi itu nanti akan dibahas lebih lanjut di tingkat rapat umum pemegang saham (RUPS),” kata Arif, kepada Solopos.com, Selasa (3/9/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Beredar kabar bahwa PT Sritex Tbk mengakuisisi PT Sukoharjotex yang berlokasi tidak jauh dari basis utama pabrik Sritex, yaitu Kecamatan Sukoharjo Kota. Tetapi, Arief belum berani memberikan jawaban pasti mengenai kabar tersebut.

“Karena ya itu tadi, ada beberapa alternatif perusahaan. Dan kami tidak bisa menyebutkan siapa saja perusahaan itu, takutnya harganya jadi makin tinggi nanti. Yang jelas, perusahaan itu berlokasi di wilayah Jawa Tengah, dan bisa jadi kami ambil yang diluar Sukoharjo.” PT Sritex, jelas dia, tidak mungkin mengakuisisi perusahaan di luar Jawa Tengah terutama Jabodetabek karena upah minimum regional (UMR) di Jabodetabek sudah sangat mahal.

Dan targetnya, Oktober mendatang proses akuisisi itu bisa kelar. “Dan kami siap memaksimalkan kapasitas produksi kami khususnya untuk pemintalan dari 210.000 bale per tahun menjadi 530.000 bale per tahun.”

Akuisisi perusahaan tekstil lain, jelas Arif, dilakukan PT Sritex untuk mempercepat rencana ekspansi. Sebelumnya, Sritex mengawali ekspansi besar-besaran ini dengan menggali modal dari pasar publik melalui agenda penawaran saham perdana (IPO) Juni lalu. Saat itu, Sritex mampu meraup modal senilai Rp1,3 triliun dari IPO.

Sementara itu, dalam prospektus yang disampaikan pada IPO Juni lalu, disebutkan bawah hingga akhir tahun 2012, PT Sritex mampu meraup laba Rp229,30 miliar. Penjualan bersih perseroan pada tahun 2012 juga mengalami pertumbuhan sebesar 23,02% dibanding tahun lalu, yaitu dari Rp2,31 triliun menjadi Rp2,85 triliun. Aset perseroan juga tumbuh 29,36% dari nilai Rp2,74 triliun per 2011 menjadi Rp3,55 triliun per 2012

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya