SOLOPOS.COM - Dokumentasi Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengaku kaget saat melihat data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Pasalnya, dalam data tersebut Sragen tidak masuk dalam zona merah Covid-19.

Data yang dirilis pada Kamis (24/6/2021), itu menyebutkan ada tujuh kabupaten di Jawa Tengah yang masuk zona merah. Mereka adalah Wonogiri, Kudus, Pati, Kendal, Tegal, Kabupaten Semarang dan Jepara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kok bisa Sragen tidak masuk zona merah? Itu kajian epidemiologi bagaimana? Saya sudah coba tanya ke Pak Gubernur melalui WA, tapi belum dijawab. Barangkali besok Senin [28/6/2021] akan kami tanyakan dalam rakor dengan Pak Gubernur,” ujar Bupati saat ditemui wartawan di rumah dinasnya, Sabtu (26/6/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Waduh, Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Sragen Penuh

Berdasar kajian epidemiologi yang digelar Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sragen, kata Bupati, seharusnya Sragen masih masuk zona merah. Terlebih, dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan kasus positif corona dalam jumlah signifikan.

Rekor Kasus

Seperti diketahui, pada Jumat (25/6/2021), terdapat 201 warga Sragen yang terkonfirmasi positif corona. Tambahan jumlah kasus pada Jumat itu memecahkan rekor terbanyak kasus harian sepanjang pandemi Covid-19 di Sragen. Pada Kamis (24/6/2021), terdapat tambahan kasus baru sebanyak 180 orang.

“Hasil kajian epidemiologinya di Sragen, harusnya pasti zona merah. Tapi kok, dari provinsi malah enggak. Bukannya keluar dari zona merah itu kami tidak senang, tapi kalau kondisinya masih seperti ini [disebut zona kuning] ya menakutkan,” ucap Bupati.

Baca Juga: Dengan Aplikasi Siaga Sukowati Masyarakat Makin Mudah Sewa Aset Pemkab

Sementara itu, hingga Sabtu, Polres Sragen telah menggelar vaksinasi dengan menyasar 5.385 akseptor. Puncak kegiatan vaksinasi itu terjadi pada Sabtu dengan menyasar 4.800 akseptor. Vaksinasi dari Polres Sragen itu digelar di 25 puskesmas yang tersebar di Sragen, di kompleks Setda Sragen dan PT Japfa Sragen.

“Kita menyasar masyarakat umum dengan usia di atas 18 tahun. Vaksinasi digelar sejak Rabu [23/6/2021] dan puncaknya adalah hari ini [Sabtu]. Kemungkinan akan ditambah lagi, karena kami ingin bantu pemerintah percepat proses vaksinasi,” jelas Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya