SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah dengan konsep split level (archdaily.com)

Solopos.com, SOLO -- Pernah dengar istilah rumah split level? Mungkin beberapa di antara Anda ada yang pernah mendengar atau bahkan sama sekali belum pernah mendengarnya. Rumah konsep ini ternyata cocok juga untuk rumah yang memiliki ukuran mungil maupun rumah di lahan berkontur.

Jadi, jika sekarang sedang kesulitan dalam merancang rumah dengan konsep yang tepat, Anda bisa menggunakan konsep ini. Sebelum menerapkan konsep rumah split level, ada baiknya Anda mengetahui lebih dalam soal rumah split level.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Menata Interior Properti untuk Bangkitkan Semangat Baru

Rumah dengan konsep split level, seperti dikutip dari voireproject.com, merupakan gaya rumah yang lantainya saling tergantung. Secara umum, rumah jenis ini memiliki dua tangga pendek yang menghubungkan dua lantai dengan ketinggian tingkat berbeda. Ciri khas dari rumah split level terletak pada perbedaan tingkat lantai. Namun tidak benar-benar berada di tingkat yang berbeda.

Sejarah Rumah Split level

Desain rumah ini mulai dikenal dan populer pada pertengahan abad ke-20 di wilayah Amerika Utara. Banyak digunakan masyarakat pinggiran kota berkembang yang memang memiliki lahan berkontur. Saat perang dunia kedua terjadi, gaya rumah dengan konsep split level ini makin populer dan digemari hingga menyebar sampai saat ini.

Rumah dengan konsep split level memiliki ciri khas yakni fasad asimetris. Jendelanya punya ukuran besar untuk memperlancar sirkulasi udara dan cahaya. Ada loteng sebagai tempat penyimpanan, ketinggian atap lebih rendah. Selain itu, ruang tamu berukuran lebih besar dibanding ruang lain. Konstruksi didominasi material alami, misal kayu atau batu bata.

Baca Juga: Begini, Inspirasi Desain Interior dari Warna Hitam Putih

Kalau Anda mengaplikasikan konsep rumah split level, ini beberapa keuntungan yang bakal didapatkan.
1. Kesan lebih terbuka
Rumah dengan konsep ini memberi suasana lebih lapang dan terbuka. Kedua hal tersebut membuat rumah split level lebih terasa akrab dan serasa di rumah karena setiap ruangan yang terhubung dengan tangga tanpa sekat masif. Komunikasi antar penghuni rumah juga menjadi lebih mudah dan dekat.

2. Memberikan ruang-ruang lebih untuk fungsi tambahan
Pada rancangan rumah split level bisa memberikan efisiensi ruang yang baik. Sobat bahkan bisa mendapatkan ruang-ruang lebih untuk fungsi tambahan dengan memanfaatkan konsep rumah ini. Perbedaan tingkat memberi pemisahan fungsi dan zona pada setiap ruang yang lebih baik.

3. Kesan lebih dinamis
Rumah split level memberi kesan dinamis dan hidup. Kamu tak perlu khawatir karena rumah dengan konsep ini bisa bermain lebih banyak pada interior ruangan saat memiliki variasi tingkat.

4. Sirkulasi udara dan cahaya yang lebih baik
Rumah split level bisa mengatur serta menangkap sirkulasi udara dan juga pencahayaan yang lebih baik pada rumah kamu.

Baca Juga: 7 Cara Bikin Interior Rumah Bernuansa Natural dan Nyaman

5. Solusi lahan berkontur
Rumahmu berada di lahan berkontur? Rancang saja rumahmu dengan konsep split level. Karena akan lebih efektif daripada harus bekerja dua kali lebih keras untuk merancang rumah yang tidak memakai konsep ini.

Kekurangan Konsep Split Level

Selain kelebihannya, kamu juga perlu tahu kekurangan dari konsep desain ini, yaitu:

1. Sistem konstruksinya lebih rumit
Dari banyak keuntungan yang sudah dijelaskan, ternyata sistem rumah split level memiliki kekurangan. Adanya perbedaan level yang bervariasi juga konektor berupa tangga menggambarkan bahwa konstruksi dari rumah split level lebih rumit daripada rumah konvensional biasa. Selain itu, kerumitan konstruksinya juga berdampak pada biaya yang dibutuhkan jauh lebih besar dibandingkan dengan membangun rumah konvensional biasa.

2. Tidak ramah untuk semua kalangan
Jika kamu tinggal bersama anak berusia balita, rumah split level ini kurang direkomendasikan untuk kamu terapkan pada rumahmu. Hal utama yang menjadi alasan yakni pada penggunaan anak tangga dan perbedaan tingkat berisiko membuat anak balita terpeleset atau terjatuh. Selain anak balita, jika kamu tinggal bersama lansia rumah konsep ini juga tak direkomendasikan kamu pakai.

Baca Juga: Begini Konsep Desain Interior Rumah Minimalis Ala Milenial

Inspirasi Desain Rumah Split Level
1. Desain rumah split level 1,5 lantai
Kamu mempunyai rumah ukuran mungil dengan lahan seluas 6 meter x 10 meter misalnya? Tenang, kamu tetap bisa merancang rumah dengan konsep split level. Manfaatkan saja ruangan yang sempit untuk membuat tangga minimalis.Dengan penataan yang rapi dan dekorasi menarik, rumah mungilmu bakal terlihat indah. Agar terkesan hangat dan natural di dalam rumah, gunakan tangga dan lantai yang terbuat dari kayu.

2. Rumah split level sederhana
Desain rumah jenis ini ternyata sudah sering dipakai oleh banyak orang. Jika kamu ingin menerapkan konsep ini kamu bisa membuat ruangan tambahan yang terletak di antara lantai 1 dan 2 untuk area nongkrong atau bersantai. Hindari membuat sekat di semua tingkat dan pilih warna lantai yang cerah untuk memberikan kesan luas.

Dekorasi Sederhana dan Tata Letak Rapi

3. Desain rumah split level modern
Ciri utama desain ini terletak pada dekorasinya yang sederhana dan tata letak yang rapi. Buat kamu yang menyukai tidak terlalu banyak dekorasi, tambahkan aksen garis-garis simetris pada kusen dan railing tangga. Gunakan kombinasi warna yang sederhana, contohnya warna putih dan hitam untuk memberi kesan cerah. Tambahkan juga jendela besar agar ruangan mendapat sorotan sinar matahari yang cukup.

Baca Juga: 6 Hal di Ruang Tamu Ini Bikin Interior Properti Makin Ciamik

4. Desain rumah split level minimalis 6 meter x 12 meter
Area sempit tak jadi penghalang buat merancang rumah. Kamu bisa menerapkan desain rumah 1,5 lantai dengan lahan ukuran 6 meter x 12 meter. Jika dilihat secara nyata,  tentu sangatlah terbatas dalam membuat ruang. Dengan sedikit kreativitas, tambah saja ruang di antara lantai dasar dan langit-langit dan buat seolah-olah rumahmu besar. Ruang tambahan bisa dipakai sebagai ruang kerja, ruang makan atau ruang bersantai.

5. Rumah split level minimalis ala Jepang
Penyuka desain jepang? Desain yang satu ini cocok banget buat kamu. Gaya yang khas dengan elemen kayu pada penyangga plafon, pintu dan lantai. Agar ruangan tidak terkesan sesak karena atap yang rendah , kamu bisa memasang jendela berukuran besar sehingga sirkulasi udara dan sinar matahari pun cukup masuk ruangan. Tambahkan ruang berukuran kecil di sela lantai dasar dengan langit-langit bisa kamu manfaatkan untuk ruang bermain anak, atau tempat menyimpan berbagai barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya