SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengusaha (freepik)

Solopos.com, SOLO — Solopos Media Group (SMG), Alfamart, Alfamidi, dan Universitas Islam Batik (Uniba) Solo menggelar Webinar Entrepreneur Cerdas Manfaatkan Peluang Bisnis Ritel secara virtual, Kamis (3/2/2022).

Dalam kesempatan itu, pembicara dari Alfamart membagikan tips bagi pendatang baru di dunia bisnis ritel dalam hal penjualan produk. Ada tiga narasumber yang dihadirkan dalam webinar tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mereka yakni Muhammad Nasir (Regional Manager Alfamart Digital Business), Bagus Alfian (Regional Alfamart Digital Business Specialist), dan Ida Aryati (akademisi Uniba Solo).

Baca Juga: Tips Bisnis: Membangun Usaha Jangan Sekadar Ikut-Ikutan Tren

Ekspedisi Mudik 2024

Bagus Alfian dari Alfamart memaparkan banyak sekali teknik pemasaran dalam bisnis ritel. Ia terutama menyoroti kesalahan yang biasa dilakukan new comer atau pendatang baru di dunia pemasaran. Salah satunya sikap yang terburu-buru.

“Kesalahan-kesalahan para new comer itu terburu-buru, enggak sabar, ragu, memaksa, kaku, tak berkomunikasi yang baik. Tidak apa-apa. Wajar. Perlu terus dilatih, mengasah diri. Agar lebih baik, memang butuh jam terbang,” tuturnya.

Bagus menjelaskan dalam berkomunikasi dengan calon konsumen, seorang penjual atau marketer tidak boleh terburu-buru. Saat bertemu mereka justru tidak boleh langsung berbicara tentang produk dan fitur atau spesifikasinya.

Baca Juga: Pengin Tajir Seperti Jeff Bezos? Simak 5 Tips Bisnis &  Investasi Ini

Pendekatan ke Konsumen

“Harus memperhatikan step by step ketika bicara. Jangan terlalu lambat, jangan terlalu cepat. Terlalu lambat jadi bosan, terlalu cepat bingung. Saat ketemu tanyakan dulu kabar, dari mana, pembicaraan ringan dulu, bikin penasaran,” urainya.

Spesialis digital business Alfamart itu mengibaratkan teknik pemasaran itu seperti halnya pasangan muda-mudi yang akan berpacaran. Butuh proses pendekatan kepada konsumen. Bikin mereka nyaman saat diajak berbicara, sembari menggali kebutuhan dan keinginan dari mereka.

“Ingat konsumen hanya akan yakin dan membeli jika mereka mengenal kita. Bisa dengan testimoni, preview, nilai produk, review pelanggan, dan sebagainya. Need, want, dan problemnya apa, tawarkan solusi terbaik,” sambungnya.

Baca Juga: 7 Tips Bisnis Laris Manis Sesuai Fengsui

Bagus menambahkan cara berhubungan dengan pembeli menentukan closing pembelian. Dalam praktiknya closing pembelian harus berorientasi terhadap kebutuhan pelanggan. Marketing tak boleh hanya berpikir menjual produk.

“Jadi kita tak semata-mata menjual dan dapat uang. Tagline-nya tidak ada barang yang kemahalan, hanya market yang belum teredukasi. Sebab kalau market butuh dia akan datang membeli. Tapi kalau tak butuh pasti cuek,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya