SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak jenis Premium di SPBU. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

SPBU Madiun dikomplain pemudik karena petugasnya selalu mengisi bahan bakar minyak (BBM) tidak sesuai jumlah pembelian.

Madiunpos.com, MADIUN — Pengguna akun Facebook Fajar Setiono menyampaikan keluhan di grup Facebook Paguma (PaguyubanMadiun), Senin (23/11/2015) siang. Dia kecewa dengan pelayanan petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Madiun yang menurutnya tidak jujur karena selalu mengisi bahan bakar minyak (BBM) tidak sesuai dengan jumlah pembelian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selamat siang sobat Madiun… saya orang Madiun asli.. cuma skg tinggal di Jakarta lama.. setahun sekalu pulang ke Madiun yang indah.. tapi sayang sekali.. 2x kena tipu di pom bensin Madiun.. yang ke 3x nya ketahuan,” tulis Fajar Setiono.

Fajar Setiono menyampaikan pernah mengisi bensin di SPBU Klegen, dekat Pasar Burung Kota Madiun. Saat proses pengisian BBM, dia mengaku terus diajak berbincang oleh petugas SPBU Klegen. Setelah tancap gas, Fajar Setiono kecewa ternyata petugas SPBU Klegen mengajak berbincang hanya untuk mengalihkan perhatian.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, petugas SPBU Klegen mengisi bensin tidak sesuai jumlah pembelian. “Pertama kali saya isi bensin di pom bensin Klegen deket pasar burung.. sambil diajak ngobrol dan meteran berlawanan.. setelah jalan baru sadar kalau bensin gk diisi sesuai.. ke dua kalinya saya isi juga di pom Dungus.. sama caranya.. yg ketiga kalinya saya isi tapi istri yg memperhatikan meteran pom.. ternyata benar.. tidak sesuai.. dengan modus diajak ngobrol sok akrab.. sayang sekali Kota Madiun yg indah menipu masyarakatnya sendiri,” lanjut Fajar Setiono.

Diamini Paguma
Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Selasa (24/11/2015) pagi, keluhan Fajar Setiono ramai direspons member Paguma. Posting itu disukai 45 akun Facebook dan mendapat 61 komentar. Beberapa komentar membenarkan cerita Fajar Setiono terkait ulah pertugas di sejumlah SPBU Madiun yang tidak jujur karena mengisi BBM tidak sesuai dengan jumlah pembelian. Alhasil, para member Paruyuban Madiun (Paguma) pun memetakan SPBU curang di Madiun.

Pengguna akun Facebook Luluk Aji Aji mengaku pernah mengalami hal serupa Fajar Setiono yang membeli BBM, namun tidak diisi sesuai dengan jumlah pembelian di beberapa SPBU Madiun. “Aq yo tau kenek bro. Modusnya slalu pakai topu untuk nutup meteran,” tanggap Luluk di kolom komentar. Pemilik akun Facebook Rubby Shemilikitty menyarankan member Paguma untuk berani protes apabila menemukan petugas SPBU Madiun yang tidak jujur.

Uteran Sangen Jujur
Pemilik akun Facebook Rose Merry menambahkan petugas SPBU Dolopo juga pernah mengisi BBM tidak sesuai dengan jumlah pembelian. “Pernah juga pom bensin Dolopo itu juga gk beres…..sering terjadi. Sy beli 20rb separo tengki sepeda motor kl beli di Uteran dan Sangen penuh,” jelas Rose Merry.

Pengguna akun Facebook Mamad Noer menyampaikan SPBU Njoyo sudah lama bermasalah, bahkan sejak 2004. “Klo Njoyo dah lama bermasalag sejak jaman saya SMA thn 2004.. Yg bagus itu sebelum PG Rejo Agung,” tanggap Mamad.

Pengguna akun Facebook Zaenuri Jeje menjelaskan SPBU Jl. D.I. Panjaitan juga bermasalah karena petugasnya tidak mengisi BBM sesuai dengan jumlah pembelian. “Baru tahu, njih, tak tambahi nang pom Panjaitan!” terang Zaenuri Jeje.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya