SOLOPOS.COM - Bu Sam, 59, pemilik warung soto legendaris Soto Kwali Daging Sapi saat menyiapkan soto kwali daging sapi untuk pelanggan, Ledoksari, Jatisrono, Wonogiri, Rabu (15/6/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRISoto Kwali Daging Sapi Bu Sam, Ledok Sari, Jatisrono, Wonogiri, Jawa Tengah, merupakan warung soto kwali daging sapi tertua di Jatisrono. Warung legendaris di Jatisrono sudah berdiri sejak 1997.

Harga satu porsi soto relatif murah dan terjangkau. Rasa soto daging sapi Bu Sam dinilai enak dan segar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemilik warung Soto Kwali Daging Sapi Jatisrono, Bu Sam, 59, mengatakan usaha yang digeluti sejak 1997 itu merupakan hasil saran dari suaminya. Semula, ia sempat ragu membuka warung soto kwali daging sapi.

Terlebih, kala itu belum ada yang menjual soto kwali daging sapi di Jatisrono. Akhirnya ia memutuskan membuka warung soto di sebelah utara pasar Jatisrono atau Ledok Sari.

“Awal jualan langsung laris. Daging sapi sebanyak satu kg habis dalam waktu kurang dari sehari. Besoknya juga demikian. Besoknya lagi juga tetap begitu. Beberapa waktu kemudian, saya menambah persediaan daging sapi sebanyak dua kg. Alhamdulillah habis juga,” kata Bu Sam saat ditemui Solopos.com di warungnya, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: Mie Ayam Wajan Ramaikan Wisata Kuliner Wonogiri

Bu Sam belajar secara autodidak meramu soto kwali daging sapi. Soto sapi Bu Sam menggunakan resep pada umumnya, seperti empon-empon, bawang, dan merica.

Bu Sam tidak pernah menyembunyikan resep sotonya. Ia selalu memberikan resep soto kwali daging sapi kepada siapa saja yang memintanya.

Salah seorang kerabat yang tinggal di Jakarta telah menggunakan resep sotonya dan ramai dikunjungi pembeli. Pun salah seorang dari luar Jawa juga menggunakan resep soto racikannya dan akhirnya sukses.

“Di sini kwalinya masih asli. Kadang ada yang namanya soto kwali tapi tidak tidak menggunakan kwali untuk menyimpan kuat sotonya. Tapi diganti dengan alat yang lebih modern,” ucap dia.

Baca Juga: Keunikan Pasar Doplang, Wisata Kuliner Wonogiri Dengan 140-An Menu Jajanan Tradisional

Rasa Soto Kwali Bu Sam diakui tidak pernah berganti rasa. Sejak pertama kali bejualan sampai sekarang, rasa lezat dan segar itu tidak pernah berubah.

Hal itu yang membuat warung soto Bu Sam memiliki banyak pelanggan setia. Pelanggan soto sapi Bu Sam dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa hingga pejabat-pejabat lokal.

“Setiap pagi selalu ramai. Sekitar pukul 08.00 WIB ramai banget. Apalagi kalau libur hari raya, saestu ramai banget sampai harus buat tenda-tenda di luar. Kalau hari raya seperti itu, daging sapi seberapa pun pasti habis. Kalau hari biasa, minimal hanya dua kg. Itu paling sedikit,” kata dia.

Harga Soto Kwali Daging Sapi Bu Sam sangat terjangkau. Pembeli cukup menyiapkan Rp10.000 sudah bisa menikmati soto segar legendaris di Jatisrono itu.
Menurut Bu Sam, ia tidak mengambil untung banyak dari pelanggan, yang terpenting selalu ada pembeli.

Baca Juga: Cucu Pertahankan Cita Rasa Kuliner Wonogiri Ayam Panggang Mbok Tiyem

“Rezeki sudah diatur Allah,” imbuh Bu Sam.

Selain soto, Bu Sam juga menyediakan menu lain, seperti pecel dan oseng. Tetapi soto kwali paling favorit diburu pencinta kuliner.

Ia juga menyediakan makanan pendamping yang tidak kalah sedap seperti perkedel dan tempe goreng gurit. Warung yang terletak di sebelah timur pasar Jatisrono itu buka mulai pukul 07.00 WIB-17.00 WIB.

Salah seorang pelanggan, Suwarso, 68, mengaku telah menjadi pelanggan soto sapi Bu Sam sejak 2001 atau 22 tahun silam. Rumah Suwarso dengan warung Bu Sam berjarak delapan km.

Baca Juga: KULINER WONOGIRI : Warung Belakang Kantor Kejari Ini Sediakan Botok Laron, Mau?

Dia selalu menyempatkan mampir ke warung Bu Sam tiap kali melewati warung Bu Sam. Baginya, soto daging sapi paling enak adalah milik soto sapi Bu Sam. Bahkan ia enggan berpaling ke soto sapi lain meski di Wonogiri sudah marak soto daging sapi.

“Kalau pindah warung soto, takut rasanya enggak enak. Dari dulu saya dan teman-teman selalu makan soto di sini. Rasanya enak, awet, enggak pernah berubah. Jajanannya juga enak. Saya paling suka perkedelnya,” ucap pensiunan perangkat desa itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya