Solopos.com, SOLO -- Pilkada Solo 2020 mencatatkan sejarah baru dengan munculnya calon perseorangan Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo alias (Bajo). Kemunculan calon independen ini tak hanya menjadi catatan sejarah baru, tapi sekaligus "menghindarkan" calon PDIP dari lawan kotak kosong.
Calon perseorangan yang telah melampaui syarat minimal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo itu berasal dari Tikus Pithi Hanoto Baris. Siapa sebenarnya sosok di balik Tikus Pithi? Solopos.com berkunjung ke rumah pemimpin Tikus Pithi di Baki, Sukoharjo, tak jauh dari batas Kota Solo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rumah itu dikelilingi pagar berornamen dinding batu alam krem yang dijejali spanduk. Di sisi timur regol bermodel gebyok, terdapat spanduk dominasi warna merah putih berukuran sekitar 1 x 2 meter bertulisan "Tuntas Calon Presiden Independen".
Prabowo Disindir Parodi Whatsapp Group Kabinet Mata Najwa, Jubir Baper
Di sisi barat regol didapati spanduk hitam bertuliskan "Yayasan Surya Nuswantara" dan kutipan SK Kemenkum HAM No AHU-AH.01.06-306 dan Akta Notaris (perubahan) Sri Rumiyati No: 01 Tahun 2015 Dirjen HAKI No: J002014057855. Seperangkat drum dan dua buah tifa alat perkusi khas dari Papua menjadi penghias teras rumah itu.
Rumah yang berlokasi di Jl Arya Saloka, Purbayan, Baki, Sukoharjo itu tak lain merupakan kediaman Tuntas Subagyo, pucuk pimpinan gerakan Tikus Pithi Hanoto Baris. Rabu (19/2/2020), Solopos.com bertemu pendiri Yayasan Surya Nuswantara itu, organisasi cikal bakal Tikus Pithi.
Belakangan nama Tikus Pithi mencuri perhatian publik Kota Solo dengan mengusung calon independen Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo). Hingga Selasa (18/2) Tikus Pithi mengklaim sudah mengantongi dukungan 41.000 orang. Artinya sudah 110% dari syarat minimal dukungan paslon dari jalur perseorangan Pilkada Solo 35.870 orang.
Dosen Unnes yang Dituduh Hina Jokowi Kirim Keberatan ke Nadiem Makarim
“Calon yang kami usung ini benar-benar bukan orang instan yang tiba-tiba nyalon. Kemudian bukan orang punya label. Bukan karena kerabatnya siapa, atau saudaranya siapa,” ujar pria Solo kelahiran 2 Desember 1977 membuka pembicaraan dengan Solopos.com.
Pilih Calon Sendiri
Wajah Tuntas selalu muncul sebagai background (latar) foto di antara pasangan calon yang diusung Tikus Pithi. Semua calon yang diusung dipilih sendiri oleh Tuntas.
Bayar Sekolah Pakai Gopay, Nadiem Makarim Bilang Bukan Urusan Kemendikbud
“Tidak ada mekanisme pemilihan. Saya yang pilih sendiri, karena saya tahu betul sikap, karakter, pribadi calon yang diusung. Mereka orang-orang yang layak,” tutur pria yang pernah mengenyam pendidikan di STIE AUB Solo dan Universitas Islam Batik Solo.
Pertimbangannya aspek kejujuran dan ketulusan mereka dalam pengabdian kepada masyarakat di bidang mereka masing-masing selama ini.
“Selama ini mereka berdua amanah, jujur, bertangung jawab. Itu modal. Ndak perlu mengagungkan sebuah kepintaran, nek pinter ndek malah minteri malah repot. Kita butuh tokoh jujur, amanah, iso nyawiji karo rakyat cilik,” imbuh dia.
Sudah Ada 180 Lembaga Pendidikan Bisa Bayar SPP Pakai Gopay
Nama Tuntas Subagyo pernah mencuat menjelang Pilpres 2019 lalu. Tuntas tak mau disamakan dengan pasangan Nurhadi- Aldo yang saat itu viral di dunia maya menjadi calon presiden alternatif. “Itu [Nurhadi-Aldo] kan gimik. Kalau kami ini kan benar-benar gerakan dari bawah.”
Di situs mesin pencari Google, nama Tuntas Subagyo juga muncul di postingan medsos, blog, maupun forum-forum. Namanya dikaitkan dengan penipuan.
“Nama saya ini dihabisi di dunia internet, disebut Sunda Empire lah, penipulah, pokoknya menjelek-jelekkan. Tapi ya kayak gitu enggak perlu ditanggapi,” kilah bapak berputera tiga ini.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
