SOLOPOS.COM - Prabu Siliwangi. (Facebook/MahaRajaPasundan.)

Solopos.com, BOGOR — Kejayaan Kerajaan Sunda Galuh tak lepas dari peran sosok Prabu Dewataprana Sri Baduga Maharaja atau yang dikenal Prabu Siliwangi.

Raja ini berkuasa di Sunda Galuh (Pakuan Pajajaran) selama 39 tahun (1482-1521). Pada zamannya Pakuan Pajajaran di Bogor mencapai puncak perkembangannya. Prabu Siliwangi lahir di Keraton Surawesis Kawali, Kabupaten Ciamis, pada tahun 1411. Ia meninggal pada akhir Desember tahun 1521 di Pakuan yang sekarang mejadi Kota Bogor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Raja Pakuan Pajajaran ini dikenal sebagai sosok yang adil dan bijaksana. Masa kepemipinannya pun disebut menjadi masa keemasan Pajajaran. Rakyat Prabu Siliwangi di Sunda Galuh hidup dengan makmur, damai dan sejahtera.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kisah Arya Penangsang, Raja Demak yang Meninggal Gegara Keris Sendiri

Wilayah Pajajaran membentang dari pegunungan Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah, seluruh Jawa Barat, Selat Sunda hingga sebagian Lampung. Sunda Kalapa menjadi jalur perdagangan dan migrasi bangsa asing ke Pulau Jawa.

Dikutip dari Antaranews, Kamis (6/1/2022) Situs Batu Tulis yang berada di Kota Bogor merupakan bukti sejarah yang menceritakan tentang era Prabu Siliwangi dalam memimpin Pajajaran. Situs tersebut dibuat Prabu Surawisesa, putra mahkota yang melanjutkan tahta setelah meninggalnya Prabu Siliwangi.

Gelar Prabu Siliwangi

Prabu Siliwangi bukan nama asli raja yang berkuasa di Sunda Galuh, melainkan nama julukan atau gelar. Siliwangi berarti berasal dari kata asilih wewangi yang berarti ganti nama. Sementara istilah wawangi hanya diperuntukkan seorang tokoh terkenal seperti raja.

Sri Baduga Maharaja melakukan pergantian nama saat dilantik menjadi raja Kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran. Ia awalnya bernama Prabu Guru Dewa Pratana dan berganti nama menjadi Sri Baduga Maharaja Ratu Aji. Pergantian nama tersebut pun tertuang di Prasasti Batu Tulis sebagaimana yang dihimpun dari makalah penelitian Universitas Padjadjaran Jatinangor:

Baca Juga: Asale Nusakambangan Jadi Rumah Tahanan Kelas Kakap

Ini sasakala. Prebu Ratu purane pun diwastu diya wi ngaran Prebu Guru Dewataprana diwastu diya di ngaran Sri Baduga Maharaja Ratu Aji di Pakwan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata”. (Ini tanda peringatan, Prabu Ratu almarhum, beliau dilantik menggunakan nama Prabu Guru Dewataprana, dilantik lagi dengan nama Sri Baduga Maharaja Ratu Aji di Pakwan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata”).

Dalam Babad Siliwangi menyebut siliwangi berarti asilih wewangi yang berarti mengganti nama. Kecocokan antara arti siliwingi dengan keterangan pada Prasasti Batu Tulis membuat sang raja terkenal dengan julukan Siliwangi.

Baca Juga: Cerita Sejarah Terbentuknya Pulau Jawa dari Sangiran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya