SOLOPOS.COM - Penyidik Kejagung menetapkan pengusaha Lin Che Wei sebagai bagian dari mafia minyak goreng yang bekerja sama dengan oknum di Kementerian Perdagangan, Selasa (17/5/2022). (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Salah satu tersangka kasus mafia minyak goreng, Lin Che Wei, menuai kontroversi.

Pasalnya, ia adalah pembongkar dugaan skandal korupsi di Bank Lippo pada 2003. Bahkan ia mendapatkan penghargaan Tasrif Award dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) karena kegigihannya tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kini, Lin Che Wei justru yang terjerat kasus hukum. Ia diduga berperan besar dalam kasus mafia minyak goreng yang melibatkan pejabat Kementerian Perdagangan dan sejumlah perusahaan swasta.

Dikutip Bisnis, Kamis (19/5/2022), Lin Che Wei adalah penggagas pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).

Pria keturunan China itu jebolan Universitas Trisakti dan mendapatkan gelar MBA dari Universitas Nasional Singapura.

Baca Juga: Bukan Polri, Kejagung yang Usut Mafia Migor? Ini Kata Jaksa Agung

Lin Che Wei memulai karier sebagai analis keuangan di beberapa perusahaan asing antara lain WI Carr, Deutsche Bank Group, dan Société Générale.

Analisis Lin Che Wei sempat menuai kontroversial karena membongkar skandal di Bank Lippo pada 2003.

Dia sempat dilaporkan ke polisi dan dituntut denda sebesar Rp103 miliar oleh pengurus Lippo Group karena dinilai melakukan pencemaran nama baik.

Baca Juga: Kejagung Kembali Tahan Mafia Minyak Goreng, Ini Sosoknya

Lin Che Wei dinilai mencemarkan nama baik dengan menyebutkan direksi Bank Lippo telah merampok negara dalam artikelnya yang dimuat di sebuah media nasional.

Namun, Lin Che Wei balas melaporkan kasus korupsi Bank Lippo tersebut ke Mabes Polri.

Berkat kegigihannya mengungkap kasus tersebut, Che Wei mendapatkan penghargaan Tasrif Award dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Selain itu, dia sempat penerima penghargaan Indonesian Best Analyst dari Asia Money Magazine dan The Most Popular Analyst Award pada 2002 dan 2004.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Dirjen Pernah Bisiki Mendag soal Mafia Minyak Goreng

Ia sempat menjabat sebagai Presiden Direktur Danareksa dari 2005 sampai pertengahan 2007.

Sejak 2008 Lin Che Wei mendirikan perusahan riset yang berfokus pada Analisis Kebijakan dan Analisis Industri Independent Research Advisory Indonesia.

Karier di Pemerintahan

Tak hanya di swasta, Lin Che Wei juga pernah duduk di pemerintahan.

Dia terlibat dalam debat calon presiden pada 2003, dengan menjadi panelis bagi pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.

Che Wei menjadi sekretaris tim perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan Exxon di dalam mencari penyelesaian ladang minyak di Cepu yang berhasil diselesaikan pada 2006.

Baca Juga: Kejagung Kembali Tahan Mafia Minyak Goreng, Ini Sosoknya

Dia sempat menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Negara BUMN, Sugiharto dan Staf Khusus Menko Perekonomian Aburizal Bakrie.

Posisi asistensi berlanjut saat Menko Perekonomian dijabat Sofyan Djalil pada 2014. Kemudian, Che Wei dipercaya oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution sebagai policy advisor saat periode pertama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Selain itu, Che Wei dipercaya sebagai policy advisor di Menteri PPN/Bappenas dan Menteri ATR/BPN.



Beberapa kebijakan yang dilahirkan saat dia menjabat sebagai penasehat kebijakan seperti Program Sertifikasi Tanah Sistematis dan Lengkap (PTSL) dengan target sertifikasi 5 Juta Bidang pada 2017, seluas 7 Juta bidang pada 2018, dan 9 Juta Bidang pada 2019.

Baca Juga: Tahan 4 Tersangka Mafia Minyak Goreng, Kejagung Siapkan Kejutan Baru

Adapun di Kemenko Perekonomian (2014-2019), Che Wei terlibat dalam formulasi kebijakan pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dan pembentukan Industri Biodiesel berbasis Kelapa Sawit.

Selain itu, penanganan kebakaran hutan dan lahan (2017), roadmap kopi (2018), roadmap industri baja (2015-2017) dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya