SOLOPOS.COM - Perbankkan Syariah (Dok/JIBI)

Market share bank syariah saat ini masih di angka 6%

Harianjogja.com, JOGJA-Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) DIY menyasar jemaah pengajian yang digelar masjid-masjid untuk menyosialisasikan bank syariah dan memperbanyak nasabah di bank-bank syariah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jumat (23/2/2018), Asbisindo dengan Asosiasi Baitul Maal wat Tamwil Indonesia (Absindo), Majelis Taklim Telkomsel, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Takmir Masjid Jogokaryan menggelar pengajian dan Jumat akbar Muslim Bersatu Melawan Intoleransi di Masjid Jogokaryan.

Pengajian Jumat Akbar itu menghadirkan penceramah kondang Abdul Somad. Dalam cemarah yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, ustad Abdul Somad mengajak umat Islam untuk bersatu dan mewaspadai isu-isu yang berkembang akhir-akhir ini soal intoleransi.

“Biasakan tabayyun [klarifikasi] setiap mendapat kabar apapun,” kata Abdul Somad, Jumat (23/2/2018).

Tidak hanya itu, pendakwah kelahiran Asahan, Sumatera Utara, 40 tahun lalu itu juga sempat menyinggung soal fenomena orang gila yang kerap melakukan kekerasan terhadap ulama. Pernyataan yang disampaikan dengan nada sindiran soal orang gila itu membuat jemaah yang hadir tertawa.

Abdul Somad juga mengajak jemaah untuk menabung di bank syariah agar terbebas dari riba. Usai salat Jumat, Absindo menitipkan sumbangan untuk Palestina melalui Sahabat Al-Aqso yang diwakili oleh ustad Abdul Somad.

Takmir Masjid Jogokaryan, Sudi Wahyono mengatakan tema intoleransi sengaja ditekankan karena akhir-akhir ini isu intoleransi kerap dituduhkan kepada umat Islam, “Padahal umat Islam sangat toleran dan dari dulu mendukung NKRI,” ucap Sudi.

Sementara itu, Kepala Bidang Literasi Asbisindo Muhammad Rasyid mengatakan, sengaja menyasar jemaah pengajian agar sosialisasi bank syariah semakin luas. Selain melalui pengajian Jumat Akbar, pihaknya juga terlibat dalam program subuh berjemaah tiap bulan, serta Jumat berkah tiap triwulan di beberapa masjid di Jogja dan Sleman.

Ia mengatakan, market share bank syariah saat ini masih di angka 6% dari bank konvensional secara nasional, “Tapi di Jogja sudah lebih baik, sampai di angka delapan persen di banding bank umum,” kata Rasyid.

Oleh karena itu, dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan sharing bank syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya