SOLOPOS.COM - Webinar Hari Ibu: Peran Ibu dalam Mencegah Stunting yang digelar Solopos Media Group (SMG) didukung Taspen dan Mandiri Taspen, Rabu (21/12/2022). (Tangkapan Layar Youtube)

Solopos.com, SOLO — Pencegahan stunting terus dilakukan di Jawa Tengah (Jateng). Saat ini Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jateng melalui semua kadernya  juga terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya stunting salah satunya melalui program edukasi.

Disampaikan anggota Pokja IV TP PKK Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Mirojul Hari Riyyah, saat ini dari TP PKK Provinsi Jateng terus melaksanakan program-program kerjanya, terutama yang berkaitan dengan pencegahan stunting.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Disebutkan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Kekurangan gizi tersebut terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, namun biasanya baru akan tampak setelah anak berusia dua tahun.

Mengenai peran dan tugas TP PKK dalam pencegahan stunting, dia menyebutkan saat ini TP PKK Provinsi Jateng terus mengoptimalkan peran para kader yang tersebar di daerah. Diketahui saat ini TP PKK memiliki kader hingga di tingkat dasa wisma.

“Kami juga sudah bersinergi dengan tim dari BKKBN dalam menjadi tim pendamping keluarga. Sebab keluarga menjadi sesuatu yang sangat penting. Sejak anak usia remaja harus disiapkan dan didampingi. Agar saat menjadi ibu hamil dan ketika menghadapi 1.000 hari pertama kehidupan anaknya sudah siap,” kata dia dalam Webinar Hari Ibu: Peran Ibu dalam Mencegah Stunting yang digelar Solopos Media Group (SMG) didukung Taspen dan Mandiri Taspen, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Webinar Hari Ibu: BKKBN Ingatkan Peran Perempuan dalam Keluarga, Penting!

TP PKK Provinsi Jateng juga memiliki program kerja unggulan yakni Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana. Salah satunya ada di desa-desa yang menjadi pilot project peduli stunting.

“Di Jateng kami ada tiga pilot project peduli stunting, yakni di Desa Banggi, Kececamatan Rembang, Kabupaten Rembang; Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal serta di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Kota Surakarta [Solo],” jelas dia.

Beberapa kegiatan yang dilakukan di tingkat kabupaten/kota di antaranya adalag workshop penguatan kepekaan stunting, sosialisasi tumbuh kembang anak, kesehatan reproduksi dan sebagainya.

Baca Juga: Cegah Stunting, Bupati Karanganyar Ajak Siswa Tidak Menikah Sebelum 21 Tahun

Disebutkan, sosialisasi tersebut tidak hanya menyasar kalangan ibu, namun termasuk kalangan remaja atau calon-calon ibu. Termasuk di dalamnya adalah konsultasi untuk pasangan yang akan menikah.

Selain itu menurutnya, kader-kader PKK juga banyak yang terlibat dalam kegiatan Posyandu, dengan begitu kader-kader PKK juga dibekali agar saat di posyandu bisa melakukan mengecekan seperti pengukuran berat badan dan tinggi badan anak balita bisa lebih baik dan bisa memberikan edukasi.

Para kader PKK juga ke rumah-rumah  untuk mengecek warga yang tidak sempat ke posyandu serta program-program lainnya. Bahkan sosialisasi mengenai upaya-upaya pencegahan stunting tersebut juga disampaikan melalui media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya