SOLOPOS.COM - Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing (tiga dari kiri), bersama pejabat kepolisian lainnya menunjukkan barang bukti saat gelar perkara pembobolan dana nasabah melalui ATM di Mapolres setempat, Jumat (24/1/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI -- Aparat Polres Wonogiri menangkap Istiarto, 34, seorang sopir truk asal Lampung yang membobol ATM hingga puluhan juta rupiah di Wonogiri dan daerah lainnya.

Polisi terpaksa menembak kaki kanan Istiarto karena berusaha melarikan diri saat ditangkap di rumahnya di rumahnya, Implaseman RT 002, Rejosari, Natar, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (11/1/2020) lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Istiarto mengaku selain di Wonogiri, dia sudah beraksi di 13 lokasi di Lampung, DIY, dan sejumlah daerah di Jawa Tengah, seperti Sragen, Boyolali, Magelang, dan Banyumas.

Saat beraksi Istiarto menggunakan modus berpura-pura ingin menolong warga yang menarik dana di bilik ATM lalu menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM bekas miliknya. Dia memiliki teknik seperti itu setelah belajar dari Youtube.

Istiarto ditunjukkan kepada media dalam gelar tersangka dan barang bukti di Aula Mapolres, Jumat (24/1/2020) siang. Kapolres, AKBP Christian Tobing, kepada wartawan menginformasikan kejahatan Istiarto terbongkar setelah ada laporan dari Bank BRI.

2 Warga di Colomadu Karanganyar Terjangkit Leptospirosis, 1 Orang Lainnya Meninggal

Bank BRI melaporkan adanya penarikan dana nasabah oleh orang tak bertanggung jawab melalui ATM BRI Pasar Kota Wonogiri senilai Rp55,06 juta pada 6 Januari 2020 dan ATM BRI Unit Sidoharjo senilai Rp17,95 juta pada 29 November 2019.

Atas informasi itu polisi menyelidiki melalui rekaman closed circiut television (CCTV) di dua bilik ATM dimaksud dan meminta keterangan korban. Berbekal ciri-ciri pelaku dan kesaksian korban, polisi dapat mengetahui identitas pelaku.

Pelaku diketahui seorang residivis kasus yang sama di Lampung pada 2016 lalu. Istiarto dipenjara selama satu tahun enam bulan akibat perbuatannya itu.

“Selanjutnya tim menuju Lampung. Saat akan ditangkap dia melarikan diri. Petugas sudah melepaskan tembakan peringatan, tapi tak digubris. Akhirnya petugas menembaknya secara terukur di kaki kanan,” kata Kapolres didampingi Kasatreskrim, AKP Purbo Adjar Waskito.

Dalam pengembangan penyelidikan, Istiarto diketahui pernah membobol dana nasabah di 11 ATM berbagai bank lainnya yang kebanyakan ATM BRI selama 2018-2019.

Dia pernah beraksi di Purwantoro (Wonogiri), salah satu RS di Purwokerto, Banyumas, RS di Magelang, pusat ATM di Pasar Seni Jogja, Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten, Gemolong (Sragen), RSUD Boyolali, dan Sukoharjo. Jika diakumulasi, dana yang digasak pelaku mencapai lebih dari Rp100 juta.

“Modusnya dilakukan cukup cepat. Tersangka memilih-milih korban yang sekiranya kesusahan saat menarik dana. Biasanya orang tua. Berdasar pendalaman, tersangka beraksi sendiri. Dia bukan anggota sindikat,” imbuh Kapolres.

Awalnya tersangka ada di dekat ATM. Saat ada sasaran, tersangka mendekat lalu menawarkan bantuan dengan memberi arahan-arahan sampai akhirnya nasabah mengetik nomor PIN.

Pelaku mengetahui PIN lalu dihapalkan. Sebelum keluar dana yang ditarik, pelaku membatalkan transaksi dengan alasan yang dibuat-buat. Saat kartu ATM keluar, pelaku langsung mengambilnya dan dengan cepat menukarnya dengan ATM bekas miliknya yang identik.

Catat! Jadwal Pemadaman Listrik Kota Solo Jumat (24/1/2020)

Alhasil, saat korban gagal saat mencoba menarik dana lagi. Tersangka lalu meminta korbannya mengurus ke bank. Setelah korban menjauh dari ATM, Istiarto menarik dana menggunakan ATM dan PIN korban.

Istiarto kepada wartawan mengakui perbuatannya. Dia menggunakan hasil kejahatannya untuk memenuhi kebutuhan hidup di Lampung dan merenovasi rumah temannya di Slogohimo, Wonogiri.

Dia melakukannya karena terdesak kebutuhan mengingat penghasilannya sebagai sopir truk dianggap tak cukup. “Saya belajar [teknik menipu korban] dari beberapa channel Youtube orang Indonesia. Pertama saya praktikkan di Lampung langsung terungkap. Aksi di DIY dan Jateng berhasil. Terungkapnya lagi saat di Wonogiri,” ucap tersangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya