SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Kebakkramat dibantu warga dan pengendara sekitar berada di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban kecelakaan di Jalan Solo-Sragen, tepatnya di Kecamatan Kebakkramat pada Minggu (21/3/2021). (Istimewa/Dokumentasi Polsek Kebakkramat)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Satlantas Polres Karanganyar belum menahan Yuda Ardianto, sopir bus yang tabrak pengendara motor hingga meninggal di Jalan Raya Solo-Sragen, Dukuh Wirorejan, Desa Kemiri, Kebakkramat, Minggu (21/3/2021).

Polisi masih melengkapi keterangan saksi dan mencari barang bukti kasus kecelakaan di simpang empat Kebakkramat yang terjadi pukul 15.00 WIB itu. Kecelakaan itu melibatkan bus PO Haryanto pelat nomor B 3744 VGA dengan sepeda motor Honda Supra pelat nomor AD 6032 AGE.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pengendara sepeda motor, Sutarti, 49, meninggal akibat kejadian itu. Warga Dukuh Taraman, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, itu meninggal setelah dibawa ke RSUD dr Moewardi (RSDM) Kota Solo.

Baca Juga: ETLE Sragen: Berisiko Kena Tilang, Warga Disarankan Segera Balik Nama Kendaraan Beli Bekas

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya, polisi mengamankan pengemudi bus, Yuda Ardianto, 32, warga Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Kasatlantas AKP Sarwoko mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menyampaikan sopir bus yang tabrak motor itu diamankan di Unit Laka Satlantas.

"Kami belum menahan [sopir bus] karena memang unsur atau pendukung, baik itu keterangan saksi, barang bukti, dan lain-lain, belum memenuhi. Anggota dan penyidik sedang menggali detail kecelakaan untuk memastikan peristiwa itu," ujar Sarwoko kepada wartawan di Mapolres Karanganyar, Selasa (23/3/2021).

Tiga Saksi

Hingga Selasa, polisi memeriksa tiga orang saksi, yakni dua orang dari awak bus dan satu orang warga sekitar yang berada di lokasi kejadian. Pemeriksaan detail untuk memastikan siapa dari dua pengendara itu yang melanggar aturan berlalu lintas.

Baca Juga: Sidak, DPRD Solo Ungkap Banyak Ortu Tak Tega Ikutkan Anak Belajar Tatap Muka

"Informasi awal kan bus yang ngeblong [melanggar lampu lalu lintas]. Teman-teman ke tempat kejadian perkara. Informasi itu ditindaklanjuti. Penyidik mengecek sebetulnya siapa sih yang ngeblong, pasti ada. Kami perbanyak saksi untuk menggali keterangan," jelasnya.

Tentang rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian bus tabrak motor di Kebakkramat, Karanganyar, itu, Sarwoko menuturkan polisi masih berupaya mengumpulkan rekaman tersebut. Oleh karena itu, Sarwoko menyampaikan belum dapat menarik kesimpulan apa pun terkait peristiwa itu.

"Siapa tahu di situ ada CCTV. Mudah-mudahan ada jalan. Kami belum bisa menyimpulkan apa pun karena masih dalam penanganan. Tunggu hasil penyelidikan dari teman-teman di lapangan dulu supaya jangan sampai salah persepsi," katanya.

Baca Juga: 7 SMP Terpilih Kota Solo Urung Gelar Tatap Muka Hari Pertama, Kenapa?

Sementara itu, Solopos.com mendapat informasi kasus tersebut mendapat perhatian dari sejumlah warganet. Komentar mereka bervariasi perihal peristiwa tersebut. Sejumlah warganet menyalahkan pengemudi bus yang tabrak sepeda motor di Kebakkramat, Karanganyar, itu.

Memanggil Warganet

Tetapi ada juga yang menyalahkan pengendara sepeda motor. Sarwoko mengamini hal itu. "Tunggu dulu ya. Jangan sampai salah. Kami bicara fakta, tidak serta merta media sosial ditanggapi. Kalau memang dari sekian banyak orang itu ada yang di TKP dan melihat kecelakaan itu malah bagus. Bisa dijadikan saksi," tuturnya.

Sarwoko meminta kesadaran warganet yang merasa melihat kejadian di perempatan Kebakkramat untuk datang dan melapor ke Satlantas Polres Karanganyar. Ia mengaku sudah menginstruksikan kepada penyidik untuk memanggil sejumlah warganet yang mengaku berada di lokasi kejadian.

Baca Juga: Pusat Judi Dadu di Belakang Tirtonadi Solo Pindah, Ini Kata Lurah Gilingan

"Silakan datang ke Satlantas. Saya juga sampaikan ke penyidik untuk memanggil dan memeriksa orang tersebut. Saksi kan enggak satu atau dua orang. Lebih banyak kan lebih bagus supaya pasti. Selain itu kami dukung dengan barang bukti dan olah TKP lagi. Pasti ada celah," ujarnya.

Sarwoko menyampaikan bus tersebut mengangkut penumpang dari Jakarta menuju Wonogiri. Ia memastikan kondisi sopir bus  yang tabrak sepeda motor di Kebakkramat, Karanganyar, itu sehat saat kejadian.

Sopir juga mengantongi surat-surat kelengkapan berkendara. Setelah kejadian, seluruh penumpang bus dipindahkan ke bus lain supaya dapat melanjutkan perjalanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya