SOLOPOS.COM - Warung Sop Ayam Pak Min Klaten di tepi Jalan Mayor Kusmanto, Kecamatan Klaten Tengah, Rabu (23/2/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pewaris warung Sop Ayam Pak Min Klaten memilih mengembangkan dan mengelola sendiri warung sup populer tersebut. Mereka tak kepikiran membikin warung Sop Ayam Pak Min Klaten menjadi franchise atau waralaba.

Putra bungsu Pak Min, Tukiman, 46, atau yang akrab disapa Pak Ragil mengatakan kini ada 40-an cabang warung Sop Ayam Pak Min Klaten yang seluruhnya dikelola langsung oleh keempat anak Pak Min. Ragil sendiri memilik 10 cabang warung yang tersebar di Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Jawa Barat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ragil memastikan pengelolaan 10 warung Sop Ayam Pak Min Klaten tersebut langsung di bawah kendalinya. Dia memastikan sampai sekarang tak kepikiran menjadikan warung Sop Ayam Pak Min sebagai waralaba.

Baca Juga: Tepergok Mencuri Laptop di Klaten, Wong Solo Sempat Dipukuli Warga

“Tidak dibuat franchise biar mengawetkan usaha. Kalau dibuat franchise, kekhawatirannya mutu tidak terkontrol dengan baik. Kami berempat ingin mempertahankan kualitas, warisan resep orang tua. Istilah Jawa kami kerjakan sak tekane,” kata Ragil saat ditemui di rumahnya Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah, Rabu (23/2/2022).

Kualitas Air

Ragil dan ketiga kakaknya selama ini terus berupaya mempertahankan kualitas sup yang disajikan. Ragil sendiri secara rutin keliling warung yang dia kelola untuk mengecek kualitas rasa sup.

“Kami mohon maaf, setiap pekan keliling. Saya harus mengetes rasa sendiri dari satu warung ke warung lainnya. Jadi sepekan di rumah, sepekan berikutnya saya keliling 10 cabang. Biar sup yang disajikan rasanya stabil [enak],” urai dia.

Ragil menjelaskan resep tak sepenuhnya bisa diterapkan di daerah berbeda. Pasalnya, kualitas air di setiap daerah berbeda. Kualitas air pula yang memengaruhi cita rasa sup.

Baca Juga: Innalillahi, Polwan Polres Klaten Meninggal karena Sakit

“Walau kadang kami beri resep, kandungan air ternyata berbeda-beda antara Klaten, Jogja, Bogor, dan lain-lain. Tanpa memelajari air itu, tidak tahu perbedaannya. Resep tidak bisa diterapkan sepenuhnya karena faktor air. Satu-satunya yang bisa menjaga kualitas rasa itu terjaga mengeceknya dari lidah,” kata dia.

Ragil menjelaskan merek Pak Min sudah didaftarkan sebagai hak paten. Dia pun mengakui kini banyak warung sup yang menggunakan spanduk yang mirip dengan identitas warung Sop Pak Min Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya