Soloraya
Kamis, 18 April 2024 - 13:40 WIB

Jelang Pilkada Sukoharjo, PKS Juga akan Gelar Penjaringan bakal Cabup-Cawabup

Redaksi Solopos.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPD PKS Sukoharjo, Sigid Budi Raharjo, (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO – PKS segera melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024. Aspirasi dari kader internal dan masyarakat menjadi patokan dalam menentukan arah politik dalam pesta demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu ini.

PKS diproyeksikan meraih enam kursi di DPRD Sukoharjo dalam Pemilu 2024. Artinya, PKS harus berkoalisi untuk memenuhi syarat minimal punya sembilan kursi DPRD agar bisa mengusung pasangan cabup-cawabup. Sejauh ini, PKS merupakan salah satu partai yang aktif menjalin komunikasi dengan parpol lain jelang pilkada.

Advertisement

Terkait rencana melakukan penjaringan bajak calon, Ketua DPD PKS Sukoharjo, Sigid Budi Raharjo, buka suara. “Bisa tokoh internal partai atau eksternal, tergantung aspirasi dari para kader dan masyarakat. Kami juga mencermati rekam jejak, kemampuan, dan integritas tokoh-tokoh tersebut,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (18/4/2024).

Menurut Sigid, pengurus PKS bakal terus mengintensifkan komunikasi politik dengan partai yang memiliki kursi di parlemen. Hal ini dilakukan untuk mencari kecocokan dalam visi dan misi partai. Struktural partai juga tengah menganalisas kekuatan dan kelemahan nama-nama tokoh yang berpotensi maju sebagai cabup-cawabup dalam pilkada.

Konstelasi politik saat ini masih dinamis dan cair hingga mendekati tenggat pendaftaran pasangan cabup-cawabup pada Agustus. “Kami juga memantau dinamika politik yang bergulir selama dua bulan-tiga bulan mendatang. Karena masih dinamis, bisa berubah setiap saat,” ujar dia.

Advertisement

Sementara itu, Sekretaris DPD PAN Sukoharjo, Narno Raharjo, mengatakan pihaknya juga berkomunikasi dengan parpol lain meski sejauh ini masih sebatas informal. PAN tidak mau terburu-buru dalam menentukan sikap dan masih memantau konstelasi politik di Sukoharjo yang masih sangat dinamis.

“Baru sebatas silaturahmi atau komunikasi informal dengan partai lain. Kami masih mencermati kondisi politik di Sukoharjo,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif