News
Kamis, 25 April 2024 - 15:09 WIB

SDN Nayu Barat 1 dan 2 Solo Digabung pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025 

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SDN Nayu Barat 2 Solo mengenakan busana adat untuk memperingati hari Kartni di halman sekolah setempat, Jumat (19/4/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—SDN Nayu Barat 1 Solo dan SDN Nayu Barat 2 Solo beralamat di Nusukan, Banjarsari, Solo rencananya digabung atau di-regrouping pada tahun ajaran baru 2024/2025 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Kepala SDN Nayu Barat 2 Solo, Wahyu Ratnawati ketika ditemui Solopos.com di kantornya, belum lama ini. Dia mengatakan pihak Dinas Pendidikan Kota Solo sudah memberikan sosialisasi terkait rencana regrouping.

Advertisement

“Ini baru kemarin disosialisasikan dinas [pendidikan] bahwa nantinya regrouping, tapi surat keputusannya belum, masih tahap proses,” kata dia.

Dia mengatakan tidak masalah dengan wacana penggabungan dua SDN yang memang bersebelah itu. Menurut dia, saat ini yang terpenting adalah terus memberikan layanan terbaik bagi para siswa.

Advertisement

Dia mengatakan tidak masalah dengan wacana penggabungan dua SDN yang memang bersebelah itu. Menurut dia, saat ini yang terpenting adalah terus memberikan layanan terbaik bagi para siswa.

Dia mengatakan kemungkinan siswa dan guru juga akan digabung. Meski begitu terkait pengaturan penempatan guru dan kepala sekolah sepenuhnya merupakan kewenangan Dinas Pendidikan Kota Solo.

“Kami kemarin sudah sosialisasi ke komite, kalau nanti benar-benar sudah pasti kami ke kelas-kelas [mensosialisasikan],” imbuh dia.

Advertisement

“Ada beberapa SD Negeri yang diregrouping terutama yang satu kawasan sama yang kurang murid, yang muridnya sedikit itu akan dijadikan satu,” lanjut dia.

Dia mengatakan regrouping SD dilakukan untuk efisiensi manajemen agar pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB sistem zonasi berjalan efektif. “Termasuk juga mengoptimalkan sarana prasarana dan guru-gurunya juga,” lanjut dia.

Dia mengatakan guru juga akan diatur ulang sesuai kebutuhan. Haris menjelaskan khusus SDN Nayu Barat 1 dan SDN Nayu Barat 2 kemungkinan guru dan murid akan digabung menjadi satu.

Advertisement

“Tapi kalau SDN yang muridnya sedikit kemudian di-regrouping itu kan biasanya ada kelebihan guru, nah itu akan dipindah ke sekolah yang membutuhkan,” kata dia.

Wacana penggabungan SDN Nayu Barat 1 Solo dan SDN Nayu Barat 2 Solo itu muncul lantaran dua sekolah itu berada di zona yang sama. Bahkan kedua sekolah itu bersebelahan. Guna melakukan efisiensi manajemen keduanya perlu digabung.

Terlebih berkaca pada PPDB 2023 lalu, SDN Nayu Barat 1 Solo bisa dibilang kurang murid lantaran jumlahnya tidak sampai 10 peserta didik baru. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan, SDN Nayu Barat 1 Solo kurang siswa, salah satunya sudah minimnya penduduk di sekitar sekolah. 

Advertisement

Sementara itu sistem PPDB di Solo mengenakan zonasi, yang mana sekolah wajib menerima siswa dari zona yang sudah ditentukan. Siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah tersebut akan diprioritaskan.

Kepala SDN Nayu Barat 1 Inawangsih mengatakan di sekolahnya sudah ada tren penurunan jumlah siswa sejak tiga tahun lalu. “Sejak Covid-19 [sudah mengalami penurunan]. Kemarin kita juga hanya mendapat 12 siswa,” kata dia ketika ditemui  Solopos.com di kantornya, Senin (10/7/2023). 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif