SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi hari ini, Kamis (2/9/2021). (dok)

Solopos.com, SOLO — Penurunan level PPKM dari 4 menjadi 3 membuat pemerintah daerah di wilayah Soloraya berani membuka kembali sejumlah objek wisata. Langkah ini menjadi ikhtiar untuk memutar kembali roda ekonomi dari sektor pariwisata yang sempat mandek akibat pandemi. Namun, tetap ada ancaman besar yang mengintai, yakni melonjaknya lagi kasus Covid-19.

Isu ini menjadi bahasan utama Koran Solopos edisi hari ini, Kamis (2/9/2021). Berikut cuplikan beritanya:

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wisata Dibuka Tetap Waspada

SOLO-Pemerintah daerah di Soloraya mulai membuka sebagian objek wisata seiring turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Meski demikian, situasi masih jauh dari normal.

Pada Rabu (1/9/2021), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Wisata Kota Solo mulai menerima kunjungan wisata di Taman Balekambang Solo.

Baca Juga: Kimia Farma Serahkan Bantuan Suplemen Untuk Nakes di Solo

Berdasarkan pantauan Espos pukul 10.00 WIB, pengunjung wajib mencuci tangan, memakai masker, dan menunjukkan bukti vaksinasi melalui aplikasi Pedulilindungi atau bukti cetak kartu vaksinasi kepada petugas pintu masuk area taman hanya satu yang dibuka, yakni bagian selatan.

Semua koleksi rusa juga masih berada di kandang. Jumlah pengunjung pagi itu bisa dihitung dengan jari. Ada enam pengunjung yang tidak bisa masuk karena tidak bisa menunjukkan bukti vaksinasi kepada petugas.

Cuplikan berita lain yang hadir di Koran Solopos hari ini di antaranya:

Baca Juga: Pemerintah Klaim Vaksin di Indonesia Berkualitas Terbaik

Malu-Malu tapi Mau Amendemen

JAKARTA-Dugaan munculnya isu amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalam pertemuan elite partai koalisi pemerintah di Istana, Jakarta, Rabu (25/8/2021) lalu, menguat. Beberapa tokoh mulai mengaku, meski lainnya malu-malu.

Adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas yang blak-blakan mengaku menggulirkan pernyataan perlunya evaluasi amendemen UUD 1945. Zulhas juga ikut datang dalam pertemuan petinggi partai koalisi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Dalam dalam pidato pembukaannya di Rakernas ke-II PAN di Rumah PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (31/8/2021), Zulkifli mengungkap isi pertemuan para petinggi partai koalisi di Istana. Sejumlah hal dibicarakan dan mulai penanganan Covid-19, ekonomi, hingga kelembagaan. Kemudian Zulhas dalam pidatonya menyinggung soal amandemen UUD 1945.

Baca Juga: Enggak Pakai Kerumunan, Ribuan Orang Ikut Vaksinasi Covid-19 di Pendapa Pemkab Wonogiri

September, TPP Pegawai Dipotong

SOLO-Pemerintah Kota (Pemkot) Solo resmi merealisasikan pemotongan tambahan penghasilan tetap (TPP) aparatur sipil negara (ASN) menyusul defisit anggaran senilai Rp92 miliar.

Penyebab lain kurang maksimalnya pendapatan asli daerah (PAD) selama pandemi Covid-19. Potongan tunjangan tersebut tidak berlaku bagi tenaga kesehatan (nakes) dan ASN Golongan 1. Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan pemotongan nantinya disesuaikan dengan jenjang kepegawaian. masing-masing ASN.

Mereka yang nilai TPP-nya besar, potongannya juga besar. “Ya sudah undo usuk. Jadi yang paling rendah enggak dipotong, terus gradasinya ke atas. Yang paling tinggi dipotong paling besar, istilahnya disesuaikan. Namanya juga insentif kok, insentif kan sebanding dengan kinerja,” kata dia kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).

Baca Juga: Alhamdulillah, Jatim Bebas Zona Merah Persebaran Covid-19

Ahyani menyebut pemotongan TPP mengingat PAD yang turun. Kendati begitu, ia tak bisa memastikan persentase rata-rata potongan.

“Jumlahnya tidak banyak, kecil, enggak signifikan juga. Yang namanya insentif itu sesuai kinerja. Makanya kalau ASN yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 seperti nakes dan rumah sakit juga enggak ada pemotongan,” jelasnya.

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa Anda simak di Espos Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya