SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Sabtu (10/9/2022).

Solopos.com, JAKARTA — Ombudsman menyoroti penyaluran pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) lewat tiga jalur yang rawan salah sasaran. Mereka merekomendasikan verifikasi data penerima.

Kepala Pemeriksaan Ombudsman, Ahmad Sobirin, mengatakan pihaknya menemukan sejumlah potensi salah sasaran dalam pemberian bantuan sosial (bansos) itu.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Diketahui, pemerintah menyalurkan bantalan sosial sebesar Rp12,4 triliun untuk bantuan langsung tunai (BLT) BBM melalui Kementerian Sosial (sasaran 20,65 juta penerima); Rp9,6 triliun bantuan subsidi upah (BSU) lewat Kementenan Tenaga Kerja untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta; dan Rp2,17 triliun bantuan angkutan umum, ojek online hingga nelayan.

Ahmad Sobirin, melalui keterangan resmi Ombudsman, mengatakan perlunya verifikasi dan validasi menyeluruh terhadap data penerima BLT BBM.

“Verifikasi dan validasi menyeluruh guna menghindar atau meminimalisasi data sasaran yang tidak sesuai kriteria, perlu pelibatan stakeholder seperti pemerintah daerah untuk pemutakhiran data calon penerima bansos, dan perlu dilakukan afirmasi bagi masyarakat dengan kategori berkebutuhan khusus dan domisili di wilayah atau daerah jangkauan sulit (terluar, terpencil, terdalam, dan sebagainya),” kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Solopos pada Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Imbas Harga BBM Naik, Pendaftar MyPertamina di Soloraya Melonjak 250%

Untuk BS Ketenagakerjaan, sambung dia, perlu juga pemutakhiran data penerima. Dia mengatakan hal itu untuk menghindari kegagalan dalam penyaluran. “Dan perlu dipertimbangkan agar BS dapat juga diberikan kepada pekerja bukan penerima upah (BPU) dengan kriteria yang ditetapkan,” kata dia.

Sementara untuk bansos pemerintah daerah (pemda) yang bersumber dari dana transier daerah, kata Ahmad Sobirin, Ombudsman merekomendasikan dilakukan sosialisasi dan pendampingan teknis dalam distribusi kepada pemda dan masyarakat. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Sabtu (10/9/2022).

Adu Gengsi di Stadion Sepi

SOLO — PSS Sleman akan menjamu Persis Solo pada pekan kesembilan Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (10/9/2022) petang mulai pukul 18. 15 WIB.

Pertandingan ini sangat penting, bagi kedua tim yang sama-sama ingin mengembalikan mental mereka seusai hasil mengecewakan pada pekan kedelapan Liga 1 2022 beberapa waktu lalu.

PSS Sleman menerima kekecewaan setelah dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 0-1 di kandang dan bermain 0-0 dengan Dewa United di Tangerang. Persis Solo juga merasakan kekecewaan kehilangan dua poin di kandang setelah bermain imbang 0-0 melawan PSIS Semarang.

Sementara itu, pertandingan PSS Sleman Vs Persis Solo nanti kemungkinan besar berlangsung di stadion yang kosong penonton.

Baca juga: Digarap di 4 Kota, “Merayakan Bersama” Jadi Sisi Lain PSS Sleman Vs Persis Solo

Hal itu terjadi setelah elemen suporter PSS menyatakan menarik diri atau tidak datang ke stadion sebagai simbol rasa berduka atas meninggalnya dua anggota kelompok suporter Brigata Curva Sud (BCS) dalam rentang sebulan (pada Agustus 2022).

Di sisi lain, sebagai bentuk empati dan turut berduka atas kejadian tersebut, kelompok suporter Persis Solo bersepakat tidak mengadakan tur ke Sleman dalam laga PSS melawan Persis, akhir pekan ini.Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Sabtu (10/9/2022).

Buka Tutup Selama Oktober-Desember

SOLO — Selain pengerjaan simpang Joglo, jembatan Jurug B, dan jembatan Mojo, terdapat proyek berskala nasional lain berupa perbaikan viaduk Gilingan, Kecamatan Banjarsari.

Ada dua kegiatan dalam perbaikan itu. Salah satu kegiatan menyebabkan penerapan buka tutup selama Oktober-Desember 2022, sementara kegiatan lainnya menyebabkan penutupan total pada Februari 2023.

Pengerjaan pertama adalah pembangunan jalan kereta api yang akan dimulai pada Oktober hingga Desember 2022, sedangkan proyek kedua adalah normalisasi viaduk Gilingan yang rencananya dimulai ketika jembatan Jurug B selesai.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah Area I Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Dheky Martin, saat bertemu wartawan di Ruang Rapat Dishub Kota Solo, Kamis (8/9/2022), memberikan klarifikasi terkait pengerjaan di viaduk Gilingan.

Baca juga: Ternyata Ada 2 Proyek di Viaduk Gilingan Solo, Pengerjaan Mulai Oktober

“Jadi di sini sekalian saya klarifikasi bahwa yang benar ada dua pengerjaan di viaduk Gilingan. Yang pertama adalah pengerjaan jalan kereta api dengan kode jembatan KA BH. 314 B berupa jalur ganda. Sedangkan yang kedua adalah normalisasi viaduk Gilingan,” ucap Dheky.

Selama pengerjaan jalan kereta api akan ada buka-tutup jalan di viaduk Gilingan. Tujuannya mengakomodasi alat berat guna memasang bored pile. Lini masa pengerjaan mulai Oktober sampai Desember. Namun, pada November atau saat peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed, proyek pembangunan jalan kereta api menyesuaikan. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Sabtu (10/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya