SOLOPOS.COM - Solopos hari ini soal ekonomi mundur (tya)

Solopos.com, SOLO- Koran Solopos hari ini edisi Selasa (18/8/2020) antara lain menghadirkan ulasan terkait ambisi besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 dan Nota Keuangannnya. Tapi ambisi itu tak tercermin dalam politik anggaran di RAPBN 2021.

Selengkapnya baca di E-paper Solopos.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Vaksin Bikin Sendiri,Dong!

Pandemi Covid-19 menyadarkan para kepala daerah tentang perlunya kemandirian negara dalam banyak hal, termasuk membuat vaksin sendiri. Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjadi pembicara pada acara Tirakatan Virtual Nasional yang digelar Solopos Group, Minggu (16/8/2020) malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada kesempatan itu, dua pemimpin daerah itu mengungkapkan pandangan masing-masing tentang bagaimana menyikapi pandemi Covid-19. Juliyatmono yang akrab disapa Yuli mengungkapkan situasi pandemi seperti saat ini harus disikapi dengan kearifan lokal.

Yuli memilih filosofi pagar mangkok yang merupakan potongan dari pepatah jawa, Luwih Becik Pager Mangkok, Tinimbang Pager Tembok (lebih baik pagar mangkok, daripada pagar tembok).

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo dalam Tirakatan Virtual Nasional itu mengatakan Pemprov sudah mengadopsi filosofi kearifan lokal tersebut lewat program Jogo Tonggo atau Jaga Tetangga. Gerakan tersebut berarti saling menjaga antartetangga.

Selengkapnya baca di E-paper Solopos.

Mal Pelayanan Publik Jenderal Sudirman Solo Diresmikan

Mal Pelayanan Publik atau MPP yang menempati gedung eks Bank Danamon di Jl Jenderal Sudirman kawasan Gladag, Solo, diresmikan, Senin (17/8/2020) siang. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, meresmikan Mal Pelayanan Publik Jenderal Sudirman Solo, Senin (17/8/2020). (Solopos/Albesya Iqbal)

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, meresmikan Mal Pelayanan Publik atau MPP yang menempati gedung eks Bank Danamon di kawasan Gladag, Solo, Senin (17/8/2020) siang.

MPP yang diberi nama Jenderal Sudirman itu menjadi pusat pengurusan administrasi pelayanan publik di Kota Bengawan. Terdapat 21 pelayanan administrasi publik.

Layanan itu meliputi 7 organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot, 9 OPD vertikal, 2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta 2 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan pemilihan nama Jenderal Sudirman, salah satunya karena Mal Pelayanan Publik itu berlokasi di Jl Jenderal Sudirman Solo.

Selain itu nama tersebuut sebagai harapan agar pegawai yang bertugas di MPP meneladani sifat Panglima Besar pertama Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu.

“Beliau [Jenderal Sudirman] berjuang demi bangsa tanpa memikirkan diri sendiri maupun keluarga. Kami meresmikan bangunannya, operasional sudah buka,” kata dia saat dijumpai seusai peresmian.

Kendati begitu, Mal Pelayanan Publik Solo tersebut belum beroperasis sepenuhnya sampai diresmikan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) akhir bulan ini.

Lebih lanjut, Rudy mengatakan revitalisasi bangunan telah rampung seluruhnya, termasuk sarana dan fasilitas. Namun, baru dua lift yang dibangun dari rencana semula tiga unit.

Hal itu merupakan salah satu dampak refocusing anggaran di tengah pandemi Covid-19. Tahun depan, Pemkot Solo berencana membongkar pagar sisi utara Mal Pelayanan Publik agar menjadi kesatuan dengan area Benteng Vastenburg.

Baca selengkapnya di E-paper Solopos

Solo Tambah 5 Kasus Positif Corona, 2 Di Antaranya Bapak-Anak Asal Banjarsari

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat tambahan lima kasus baru positif virus corona dalam dua hari terakhir, Minggu (16/8/2020) dan Senin (17/8/2020).

Perinciannya, tiga kasus baru pada Minggu dan dua kasus baru pada Senin. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan tambahan lima kasus itu seluruhnya dari masyarakat umum.

Perincian kasus baru pada Minggu berasal dari dua pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi serta seorang warga yang menjalani uji swab mandiri di rumah sakit (RS).

“Dua pasien suspek yang naik kelas, seorang perempuan umur 32 tahun dari Kelurahan Serengan dan seorang pria usia 59 tahun asal Kelurahan Sangkrah. Kemudian yang swab mandiri, pria umur 33 tahun asal Kelurahan Nusukan,” kata dia dihubungi Solopos.com, Senin sore.

Sedangkan tambahan kasus baru positif virus corona Solo pada Senin berasal dari bapak dan anak asal Kelurahan Banjarsari. Seorang anak umur 6 tahun tertular virus SARS CoV-2 dan dirawat di RS.

Baca Selengkapnya di E-paper Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya