SOLOPOS.COM - Harian Solopos Edisi Minggu (14/11/2021)

Solopos.com, SOLO – Duet Prabowo SubiantoPuan Maharani dan duet Ganjar PranowoAirlangga Hartarto muncul dalam simulasi survei yang dilakukan lembaga Y-Publica.

Harian Solopos edisi Minggu (14/11/2021) menyajikan headline terkait sejumlah nama yang digadang-gadang meramaikan bursa-capres dan cawapres pada Pemilu 2024.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Utak-Atik Duet 2024

JAKARTA-Utak-atik duet calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024 kian mengemuka seiring dengan sikap Partai Golkar yang memancing wacana duet Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto.

Duet Prabowo Subianto-Puan Maharani dan duet Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto muncul dalam simulasi survei yang dilakukan lembaga Y-Publica.

Dalam survei yang dirilis Sabtu (13/11/2021), Y-Publica menyebut elektabilitas Prabowo-Puan unggul tipis dari Ganjar-Airlangga. Beberapa hari sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid menyebut Golkar siap menampung Ganjar dan akan menduetkannya dengan Airlangga.

Baca Juga: Ditanya Duet dengan Airlangga di Pilpres 2024, Begini Jawaban Ganjar

Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono mengatakan lembaganya melakukan simulasi terhadap pasangan capres-cawapres dengan memasangkan lima nama capres paling kuat dengan lima tokoh yang layak menjadi cawapres.

Kelima capres tersebut adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno. Kelima cawapres adalah Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir, dan Gatot Nurmantyo.

Hasilnya pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan oleh publik, bersaing ketat dengan pasangan Ganjar-Airlangga.

Baca Juga: Duet Luhut-Erick Thohir Kandidat Kuat Capres-Cawapres Pilpres 2024

Masih di halaman depan, Harian Solopos mengusung berita terkait penutupan overpass Jl. D.I. Pandjaitan hingga enam bulan.

Penantian KRL Solo-Jogja Sampai Palur

SOLO-Jl. D.I. Pandjaitan Solo tepatnya dari Perempatan Ngemplak hingga Simpang Monumen Mayor Achmadi segera ditutup menyusul akan dimulainya proyek peninggian overpass di jalur itu, yakni di Margorejo, Gilingan, Banjarsari. Peninggian overpass ini untuk mendukung operasional kereta rel hstnk (KRL) Solo-Jogja.

Saat ini, KRL Solo-Jogja baru melayani rute Stasiun Solo Balapan hingga Stasiun Yogyakarta. Rencananya, KRL Solo-Jogja melayani penumpang hingga Palur, Karanganyar. Peninggian overpass sekaligus penutupan ruas Jl. D.I. Pandjaitan dimulai pada Kamis (18/11/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Mudo Prayitno, saat diwawancarai Espos, Sabtu (13/11/2021), memberikan konfirmasi bila proyek peninggian overpass Jl. D.I. Pandjaitan segera dimulai.

Baca Juga: KRL Kembali Menjadi Pilihan Warga Yogyakarta-Solo Tiap Akhir Pekan

“Memang kemarin sudah koordinasi antara Dishub, Satlantas, DPU, dan Balai Teknik Perkereta Apian Jawa Bagian Tengah. memang akan ada pekerjaan peninggian overpass di Jl. D.I. Pandjaitan. Untuk akomodasi KRL,” terang Mudo.

Di halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan headline terkait permintaan Megawati Soekarno Putri kepada Ketua DPC PDIP Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, untuk membuatkan pagar rumah Ketua Umum PDIP itu.

Rudy Diminta Ngelas Pagar Mega di Jakarta

SOLO-Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengaku belum lama ini mendapat perintah untuk membuatkan pagar rumah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta.

“Beliau [Mega] bilang mengko nek wes longgar gawekke pager Rud,” ujar dia menirukan ucapan Mega kepada dirinya, Jumat (32/11/2021), di rumahnya. Tapi Rudy belum tahu kapan dia akan membuatkan pagar itu.

Mantan Wali Kota Solo dua periode itu mengaku masih menunggu perintah lebih lanjut dan Mega. “Belum, lah nanti kalau suruh buatkan pager ya saya siap. Wong aku ya isa ngelas tenan. Jadine ya ora pencitraan,” ujar dia.

Baca Juga: Wuih, Rudy Diminta Ngelas Pagar Rumah Megawati di Jakarta

Rudy menyatakan tidak pernah berniat untuk mencitrakan diri ketika menggeluti kembali dunia mengelas usai tak lagi menjabat Wali Kota Solo. Apalagi dia mengaku sudah mendapat perintah untuk menjaga Solo. “Pencitraan, pencitraan arep ngapa. Wong aku kon jaga Solo, pencitraan nggo apa,” sambung dia.

Rudy menyatakan dirinya sendiri yang nanti mengelas pagar Mega saat sudah dipanggil. Dia percaya diri bisa melakukannya. Bahkan dia berjanji akan memberikan kemampuan terbaiknya saat mengelas pagar rumah Mega. “Ngelas sendiri. Apalagi itu pekerjaan punya Ibu, ya akan saya buat sehalus-halusnya,” kata laki laki berkumis tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya