SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Jumat (29/1/2021).

Solopos.com,SOLO--Koran Solopos hari ini edisi Jumat (29/1/2021) mengulas tentang urgen tes PCR massal.

Kasus kematian tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia belum terbendung seiring munculnya belasan ribu kasus baru Covid-19 per hari. Strategi tes serentak dinilai menjadi jalan untuk menekan angka kematian dan penularan yang sudah tak terkendali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut diungkapkan oleh Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merespons jumlah kematian nakes di Indonesia akibat Covid-19 yang telah mencapai 642 kasus hingga Rabu (27/1/2021).

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Kisah Hotelier Mati-Matian Selama Pandemi

Pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020 menjadi mimpi buruk bagi Fani. Kariernya sebagai hotelier yang dirintis sejak tiga tahun lalu harus terhenti setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) pada akhir tahun lalu sebagai dampak terpuruknya bisnis perhotelan lantaran pandemi.

“Awal pandemi tahun lalu sangat berdampak pada pekerjaan saya. Sempat dirumahkan dua bulan, lalu gaji dibayar cuma setengah sampai akhir November 2020 kemudian diberhentikan. Keadaan yang tak kunjung membaik karena pandemi dan pendapatan perusahaan tak bisa mengaver semuanya,” ujar mantan hotelier salah satu hotel bintang empat di Solo ini, kepada Espos, Kamis (28/1/2021).

Saat masih bekerja ia bertugas sebagai front office. Efek pandemi membuat pendapatannya berkurang drastis. Mulai dari gaji yang hanya dibayar setengah dan masuk kerja cuma dua pekan dalam sebulan. Ia sempat mencoba usaha online shop untuk mengaver pendapatannya yang anjlok. Usaha ini membuahkan hasil lumayan diawal, tapi kemudian mandeg karena kian tak menguntungkan.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Vaksinasi di 38 Fasyankes

SOLO—Vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan (nakes) hingga pekan ke-4 Januari masih terus berlangsung. Dalam waktu dekat, tahap kedua segera dimulai dengan menyasar TNI/Polri. Jika pada tahap pertama jumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang melayani vaksinasi hanya 33 unit, maka Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menambah jumlahnya menjadi 38 unit. Penambahan lokasi pelayanan memungkinkan percepatan sehingga vaksinasi segera rampung.

Terlebih, jumlah sasaran pada tahap kedua lebih banyak. Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan 33 fasyankes yang melayani vaksinasi tahap pertama meliputi 17 puskesmas, 1 klinik Bhayangkari dan 14 rumah sakit (RS).

“Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa faskes, karena tahap dua, tiga dan empat sasarannya lebih banyak. Jadi kami memutuskan untuk menambah lima jadi 38 fasyankes,” kata dia, kepada wartawan di RSUD Bung Karno, Kamis (28/1/2021) siang.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya