SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos Edisi Senin, 8 Desember 2014

Solopos.com, SOLO – Hasil Munas Golkar di Jakarta dan kekecewaan mantan Menteri Pendidikan, M. Nuh, atas ditariknya kurikulum 2013 jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Senin (8/12/2014).

Kabar lain, sejumlah guru honorer di Boyolali, Karanganyar, dan Kota Solo yang diwawancarai mengungkap upah layak untuk guru tidak tetap (GTT) dan guru honorer di Soloraya senilai Rp2,6 juta/bulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Senin, 8 Desember 2014, berikut;

KESEJAHTERAAN GURU: Upah Layak GTT Rp2,6 J

Upah layak untuk guru tidak tetap (GTT) dan guru honorer di Soloraya senilai Rp2,6 juta/bulan. Nilai ini mengemuka berdasar hasil wawancara Espos dengan beberapa GTT dan guru honorer di Boyolali, Karanganyar, dan Kota Solo.

Nilai itu adalah nilai rata-rata karena ada GTT dan guru honorer yang menyebutkan Rp3 juta/bulan agar bisa hidup layak. Nilai upah layak itu diperoleh tidak berdasarkan survei.

Nilai rata-rata upah layak itu mengemuka saat Espos, pekan lalu, memberikan semacam kuesioner kebutuhan hidup layak kepada beberapa GTT dan guru honorer di tiga wilayah itu. Mereka tak bersedia disebut identitasnya.

Kuesioner itu disusun berdasar survei kebutuhan hidup layak jurnalis dan buruh yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga diperkirakan mencakup kebutuhan hidup layak seorang guru yang belum menikah dan bertempat tinggal di tempat indekos.

Bila tempat tinggalnya bukan tempat indekos otomatis kolom biaya indekos tidak diisi. Beberapa aspek yang tercakup dalam kuesioner tersebut antara lain makanan dan minuman, perumahan dan fasilitasnya, sandang, transportasi kerja, komunikasi, kegiatan sosial kemasyarakatan, kebutuhan pemberdayaan kemampuan diri sebagai pendidik, dan alat tulis.

Ada GTT yang menambahkan sendiri kebutuhan lain yang belum tercantum dalam kuesioner yang diberikan Espos, ada pula yang memodifikasinya sehingga lebih menggambarkan kebutuhan hidup sehari-hari. Setelah diambil nilai rata-ratanya, berdasar pendapat dari beberapa guru itu, mengemuka nilai Rp2,6 juta/bulan.

(Baca Juga: Upah GTT Tak Boleh Lebihi 20% Dana BOS…, Upah Layak GTT Mestinya Rp2,6 Juta/Bulan…)

MUNAS GOLKAR JAKARTA: Bubarkan KIH dan KMP!

Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar versi Tim Penyelamat Partai Golkar (TPPG) memutuskan merekomendasikan beberapa hal. Di antara rekomendasi

itu adalah pembubaran Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Sementara itu hingga berita ini diturunkan Senin (8/12) pukul 00.15 WIB, proses pemilihan Ketua Umum Golkar versi Munas Jakarta masih berlangsung.

Tiga calon ketua umum yang bersaing adalah Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Sebanyak 294 pemilik hak suara mengikuti voting pemilihan ketum ini.

”Membubarkan keberadaaan KMP dan KIH yang membelenggu kedaulatan anggota dan kedaulatan fraksi dari hasil Pemilu Legislatif,” kata Ketua Komisi C, Yan Ichsas, dalam paparan hasil sidang komisi rekomendasi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/12).

Rekomendasi berikutnya adalah mengubah slogan Suara Golkar Suara Rakyat menjadi Suara Rakyat Suara Golkar. Kemudian, menegaskan posisi Partai Golkar mendukung pemerintahan yang sah Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Munas Golkar Jakarta juga menetapkan calon presiden dan calon wakil partai berlambang pohon beringin ini harus dipilih lewat konvensi.

(Baca Juga: Terpilih Jadi Ketum di Munas Jakarta, Agung Laksono Janji Menangkan Golkar, Lah! DPD Golkar Solo Ikuti Dua Munas?, Munas Jakarta Bentuk Kekecewaan Munas Bali)

SISTEM PENDIDIKAN: Penggagas Kurikulum 2013 Kecewa Berat

Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, memutuskan untuk menghentikan penggunaan Kurikulum 2013 (K-13). M Nuh, mantan Mendikbud yang menggagas Kurikulum 2013, itu mengaku sangat kecewa.

”Terus terang saya sangat kecewa dengan penghentian kurikulum 2013 ini,” ujar M. Nuh saat berbincang, Minggu (7/12). Nuh mengatakan dulu ketika dia meluncurkan Kurikulum 2013, banyak pihak yang menganggapnya tergesa-gesa melakukan langkah tersebut. Kini dia melihat penghentian Kurikulum 2013 ini tak ubahnya dengan tudingan yang dia dapatkan dulu.

”Kalau dulu kami dibilang tergesa-gesa. Ini kurang dari satu bulan, sudah diambil ke putusan. Padahal ini sesuatu yang luar bisa dan menyangkut khalayak banyak,” ujar mantan Rektor Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini.

(Baca Juga: M. Nuh Kecewa K-13 Disetop Tanpa Evaluasi, Dinas Tunggu Informasi Detail, Jangan Jadikan Kami Kelinci Percobaan, Kecewa, Mohammad Nuh Sebut Kurikulum 2013 Dibajak)

CAGAR BUDAYA: Selamatkan Vastenburg dari Kehancuran



Ferrial Pondrafi , 26, adalah penikmat acara seni budaya di Kota Solo. Hampir setiap agenda, karyawan penerbit buku ternama di Kota Bengawan ini menyempatkan hadir.

Venue-venue seperti Ngarsopura, Sriwedari, Keraton Solo, maupun Taman Budaya Jawa Tengah (TBS) Solo menjadi langganannya melepas penat dari hiruk-pikuk kota.

 

Denah Benteng Vestenburg (JIBI/Solopos)

Denah Benteng Vestenburg (JIBI/Solopos)

(Baca Juga: Benteng Vastenburg Dibahas di Balai Soedjatmoko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya