SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Jumat (4/11/2022).

Solopos.com, KARANGANYAR — Kalangan buruh berharap upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2023 bisa naik di kisaran 10% atau lebih. Inflasi dan meningkatnya berbagai harga kebutuhan pokok sehari-hari serta kenaikan harga BBM menjadi alasan perlunya kenaikan sebesar itu.

Di Karanganyar, kalangan buruh dan pekerja menuntut upah minimum kabupaten (UMK) 2023 naik 13% menjadi Rp2.232.650. Diketahui, UMK Karanganyar 2022 senilai RpRp2.064.313. Tuntutan kenaikan UMK mengacu pada perhitungan hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Buruh menolak aturan penetapan UMK berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi karena kenaikannya hanya bakal berkisar di angka 2%. Ketua Forum Komunikasi Serikat Pekerja (KSP) Karanganyar, Eko Supriyanto, mengatakan penetapan UMK harus dikembalikan lagi dihitung berdasarkan KHL atau sesuai PP 78 Tahun 2015.

“Kami sepakat UMK 2023 naik 13% disesuaikan KHL. Tidak seperti UMK di tahun ini hanya naik Rp10.000 dari 2021,” katanya kepada Solopos, Rabu (2/12/2022). Dia mengatakan dengan kenaikan UMK otomatis akan menggerakkan roda perekonomian. Berbeda jika kenaikan UMK tak sesuai KHL, daya beli masyarakat akan melemah. Akibatnya roda perekonomian stagnan.

Wakil Ketua Bidang Advokasi DPC Forum Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (FSPKEP) Karanganyar, Candra Tri Cahyono, juga mendesak UMK 2023 naik 13% yang mengacu pada perhitungan survei KHL. Apabila pemerintah menetapkan UMK berdasarkan PP 36 Tahun 2021 maka kaum buruh akan terpuruk ekonominya.

Baca juga: Serikat Pekerja Wonogiri Minta UMK 2023 Naik 9%, Apindo Pilih Turuti Aturan

“Kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM beberapa waktu lalu memperparah kondisi,” katanya. Pihaknya menuntut perhitungan UMK naik sebesar 13% dari UMK 2022 Rp2.064.313.

“Usulan UMK Karanganyar 2023 Rp2.232.650,” pintanya. Harapan serupa disampaikan Ketua Dewan Pemimpin Cabang (DPC) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Kabupaten Sragen, Joko Supriyanto. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Jumat (4/11/2022).

Hotel Pinggiran Kena Cipratan

BOYOLALI — Penyelenggaraan Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo pada Jumat-Minggu (18-20/11/2022) mendatang membawa dampak positif bagi perhotelan di Boyolali. Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Boyolali mencatat beberapa hotel di area Kecamatan Ngemplak dan Boyolali telah sudah penuh dipesan.

“Beberapa hotel ini sudah mulai terisi penuh di tanggal 18, 19, dan 20 November. Yang di Ngemplak itu semua sudah penuh seperti Front One Hotel Airport, Azhima, Ataya. Kemudian beberapa hotel di Boyolali Kota seperti Pondok Asri juga penuh,” ujar Ketua Harian PHRI Boyolali, Shaufan Husnika, Kamis (3/11/2022).

Berdasarkan data dari PHRI Boyolali, delapan hotel yang telah full-booked antara lain FrontOne Hotel Airport, Hotel Azhima Al Azhar, Hotel Ataya, Front One Budget, Hotel Pondok Asri, Dya Hotel, Hotel Anugrah, dan Boyolali Inn.

Baca juga: PHRI: Peserta Muktamar Muhammadiyah Bisa Pesan Kamar Hotel di Boyolali Kota

Penuhnya seluruh hotel di Kecamatan Ngemplak menurut Shaufan lantaran Ngemplak termasuk area strategis karena dekat dengan area acara. Shaufan menyebut sejak Oktober tak hanya panitia yang memesan hotel, ada juga peserta yang secara pribadi juga memesan.

Namun, karena hotel-hotel di Ngemplak telah penuh, biasanya peserta akan diarahkan PHRI untuk memesan kamar hotel di area Kecamatan Boyolali. Shaufan menjelaskan masih ada sekitar 16 hotel di Boyolali Kota yang belum penuh kapasitasnya seperti Hotel Pondok Indah, MaxOne Hotel, dan lain-lain. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Jumat (4/11/2022).

Jl. Gatot Subroto akan Diramaikan Angkringan

SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan menghidupkan kawasan JI. Gatot Subroto Solo dengan pedagang angkringan malam sampai pagi. Upaya itu menjawab tantangan Kota Solo yang kekurangan atraksi dan aktivitas pada waktu malam.

Demikian yang disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ketika sesi tanya jawab dengan jukir dan pengelola parkir dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pengelola dan Jukir di Hotel Loji, Solo, Kamis (3/11/2022) siang.

“Solo kalau malam kurang hidup. Kami menunggu toko tutup pukul 21.00 WIB. Ya kami asumsikan pukul 22.00 WIB sudah tutup, baru nanti ada gerobak angkringan mulai pukul 22.00 WIB sampai Subuh,” kata dia. Wali Kota Solo mengatakan ada atraksi hiburan di Jl. Gatot Subroto pada malam hari. Night market yang sementara ini digelar di Jl. Bhayangkara akan dikembalikan lagi dengan waktu buka setiap Sabtu malam.

Baca juga: Gibran Ingin Hidupkan Malam di Koridor Gatsu Solo, Angkringan Buka sampai Pagi

“Intinya kami ingin ada hiburan malam hari di Kota Solo. Penutupan jalan kalau ada event saja,” jelasnya. Jukir dan pengelola parkir di Jl. Gatsu masih bisa bekerja seperti biasa, namun ruang parkir akan berkurang akibat penempatan pot tanaman di sepanjang jalur itu.

Sementara, JI. Diponegoro steril dari kendaraan yang parkir. “Gerobak dan layanan sekuter nanti di kawasan MTA [Majelis Tafsir Al-Qur’an], JI Ronggowarsito. Parkir wajib di Pamedan Pura Mangkunegaran,” jelas dia. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Jumat (4/11/2022)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya