Solopos.com, SOLO — Masyarakat masih harus bersabar menunggu proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo yang menelan biaya lebih kurang Rp150 miliar. Di sisi lain kebun binatang Solo Safari yang dulu dikenal dengan nama Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ bakal segera dibuka.
Bahkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah meng-umumkan berapa harga tiket masuk Solo Safari. Melalui pesan WhatsApp (WA) di grup WA wartawan, Rabu (18/1/2023) malam, dia memerinci tarif masuk Solo Safari meniadi dua kategori.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pertama kategori weekdays atau hari-hari biasa, yaitu Rp45.000 untuk dewasa, dan Rp30.000 untuk anak-anak usia tiga tahun hingga enam tahun. Kategori berikutnya weekend dan public holiday, atau akhir pekan dan hari libur nasional, yaitu R60.000 untuk dewasa, dan Rp45.000 untuk anak-anak usia tiga hingga enam tahun.
Sedangkan untuk anak di bawah dua tahun tidak dipungut biaya alias gratis. Gibran juga membandingkan tarif masuk Solo Safari dengan Gem-bira Loka Zoo Yogyakarta. Dia menyebut, tarif masuk Gembira Loka Jogja untuk dewasa dan anak-anak Rp75.000 per orang. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Kamis (19/1/2023).
Pemkot Berencana Bangun BLKK
SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana membangun Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK), namun masih terkendala lahan. Pelatihannya nanti berbasis kearifan lokal, salah satunya pelatihan yang berkaitan dengan wellness tourism.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka di Kota Bengawan turun dua persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Solo, Widyastuti Pratiwiningsih, mengatakan tingkat pengangguran terbuka Kota Solo turun dari 7,85% pada 2021 menjadi 5,83% pada Agustus 2022.
Data itu sesuai dengan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo. “Sudah ada penurunan 2,02 poin sehingga ya itu yang menjadi PR kami untuk beberapa ribu orang pengangguran ini,” kata dia, ketika berbicang dengan Espos seusai mengikuti rapat bersama Komisi IX DPR di Balai Kota Solo, Rabu (18/1/2022) siang.
Menurut dia, tingkat pengangguran berkurang dengan adanya tenaga kerja online, home industry, dan UMKM. Kelompok tersebut belum masuk penghitungan BPS. Selengkapnya di halaman Soloraya-Solo Harian Solopos edisi Kamis (19/1/2023).
Ekspor Batik Menyusut
SOLO — Kinerja ekspor batik di Solo pada 2022 menyusut dari segi volume dan nilai dibandingkan tahun sebelumnya. Catatan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo menunjukkan nilai ekspor batik anjlok US$1.319.535 akibat menurunnya permintaan dan normalisasi harga komoditas global.
Sementara volume ekspor menyusut sekitar 300.00 kilogram. Namun demikian, secara umum kinerja ekspor pada 2022 mencatatkan tren positif. Nilai ekspor keseluruhan di Solo menyentuh US$56.231.019.
Di sisi lain, perkembangan ekspor batik justru turn dalam kurun waktu 12 bulan pada tahun lalu. Padahal, batik menjadi salah satu komoditas ekspor andalan di Kota Bengawan. Melandainya kinerja ekspor batik ditunjukkan dari segi volume sebesar kurang lebih 300.000 kilogram.
Volume ekspor batik pada 2021 tercatat sebanyak 863.485,96 kilogram. Ekspor batik mengalami pelambatan di semester I maupun semester Il pada 2022. Sehingga total volume ekspor batik hanya mencapai 565.233,43 kilogram pada 2022. Selengkapnya di halaman Ekonomi-Bisnis Harian Solopos edisi Kamis (19/1/2023).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
