SOLOPOS.COM - Ilustrasi Persiapan Menghadapi Pilkada 2015 (JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (26/8/2014), memberitakan stok SPBU hingga hari ini masih normal. Stok bahan BBM bersubsidi di setiap SPBU di Jateng-DIY, termasuk Soloraya, juga dijamin aman sehingga masyarakat diminta tidak khawatir terjadi kekosongan BBM.

Kabar lain datang dari kasus pembunuhan Mahasiswa Unisri hingga rekor manusia tertua di dunia yang ternyata dipecahkan oleh kakek asal Sragen ini. Simak rangkuman berita Solopos hari ini, berikut;

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

PENGURANGAN BBM: Stok SPBU Dijamin Aman

Ilustrasi Pengurangan Kuota Harian BBM Bersubsidi (JIBI/Solopos)

Ilustrasi Pengurangan Kuota Harian BBM Bersubsidi (JIBI/Solopos)

Pertamina mengurangi kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sekitar 20%-50% sesuai omzet di masing-masing Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU).

Meski begitu, hingga saat ini kondisi di SPBU masih normal. Stok bahan BBM bersubsidi di setiap SPBU di Jateng-DIY, termasuk Soloraya, juga dijamin aman sehingga masyarakat diminta tidak khawatir terjadi kekosongan BBM.

”Kami menyediakan BBM bersubsidi dan tidak ada kekosongan, jadi masyarakat tidak perlu panik,” kata General Manager PT Pertamina Mar keting Operation Regional IV Jateng-DIY, Soebagio H. Moeljanto, di Semarang, Senin (25/8).

”Gambarannya seperti ini, kalau premium tidak dikendalikan akan habis pada akhir November 2014, sedangkan solar kalau tidak dikendalikan akan habis pertengahan Desember 2014, tapi kami pastikan tiap hari ada,” ujarnya.

(Baca Juga: Harga Premium Diusulkan Rp10.000/Liter, Mendesak Dilakukan, Pengusaha SPBU Sukoharjo Diimbau Lebih Selektif Melayani Konsumen, Kuota BBM Subsidi di SPBU Dikurangi Hingga 50%, Cegah Kelangkaan, Pemerintah Daerah Minta Kewenangan Kawal Kuota BBM Bersubsidi)

ORANG TERTUA: Manusia 144 Tahun Tinggal di Sragen

Rekor manusia tertua di dunia versi Guinness World Records saat ini dipegang oleh warga Jepang. Namun bisa jadi rekor itu terpatahkan oleh warga Sragen. Berikut laporan wartawan Solopos, Taufiq Sidik Prakoso.

Namanya Saparman Sodimejo atau akrab disapa Mbah Gotho. Warga Dukuh Segeran, Desa Cemeng, Sambungmacan, Sragen ini diklaim sebagai manusia tertua di dunia. Klaim ini didasarkan pada hasil penelusuran yang dilakukan tim dari Kantor Arsip dan Dokumentasi Sragen, beberapa waktu lalu.

Kepala Kantor Arsip dan Dokumentasi Sragen, Heru Wahyudi, mengungkapkan penelusuran tersebut dilakukan menindaklanjuti informasi dari masyarakat terkait manusia tertua yang kini tinggal Sambungmacan. “Informasi dari masyarakat dengan nama dan alamat jelas akhirnya kami telusuri. Bersama teman-teman dan diantar kepala desa setempat kami bawakan sembako,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/8).

Mbah Gotho saat ini diyakni berusia 144 tahun, melebih usia Sakari Momoi, warga Jepang yang dinobatkan Guinness World Records sebagai manusia tertua sejagad dengan usia 111 tahun. Keyakinan tim terkait usia pria tersebut berdasarkan data kependudukan Mbah Gotho yang tertulis lahir 31 Desember 1870.

(Baca Juga: Inilah Mbah Gotho, Manusia Tertua Asal Sragen yang Kini Berusia 144 Tahun)

PEMERINTAHAN BARU: Temui SBY, Jokowi Siapkan Dua Topik

Calon presiden (capres) terpilih, Joko Widodo (Jokowi), menyiapkan materi pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan digelar di Bali, Rabu (27/8) besok. Dua topik utama yang akan dibahas oleh Jokowi- SBY adalah soal anggaran dan masa transisi pemerintahan.

”Masalah anggaran iya, tentu saja masalah transisi ini,” katanya seusai bertemu dengan tim Rumah Transisi Jokowi-JK di Jakarta, Minggu (24/8). Kepada wartawan di Balai Kota, Senin (25/8), Jokowi memastikan pertemuan dengan SBY akan digelar di Bali, Rabu besok.

(Baca Juga: Mau Bertemu SBY, Jokowi Cuma Diberi 2 Pilihan Waktu, Sampaikan Pesan ke Jokowi, SBY Janji Tidak akan Ngrecoki, Jokowi Temui SBY Pekan Depan, Ini yang akan Dibicarakan, Sudah Diputuskan MK, Jokowi Segera Temui Presiden SBY)

KASUS PENGANIAYAAN: Keluarga Korban Pasrah

Keluarga Danang Rusbiyanto, 24, warga Gumantar, RT 008/RW 004, Pelemgadung, yang meninggal setelah diduga menjadi korban penganiayaan di Kadipiro, Solo, menyerahkan seluruh penegakan hukum kepada polisi. Hal tersebut disampaikan ayah Danang, Bambang, saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (25/8).

“Namanya sudah meninggal, saya doakan semoga amal ibadahnya di te rima di sisi Tuhan. Soal penegakan hukum, silakan tegakkan saja. Kalau saya banyak menuntut berarti saya punya rasa dendam,” ungkapnya. Seperti diberitakan (Solopos, 25/8), Danang akhirnya meninggal dunia karena mengalami luka bacok di dada dan kepala. Sedangkan Ganendra, warga Plumbungan Indah RT 028/RW 008, Karangmalang, Sragen, selamat namun luka parah. Tangan kirinya hampir putus akibat ditebas senjata tajam (sajam).

(Baca Juga; Mahasiswa Unisri Tewas Dibantai, Keluarga Pasrah, Danang Terbunuh Sehari Sebelum Seminar Proposal, Hari Ini, Polisi Tunjukkan Tersangka Penganiaya Mahasiswa Unisri Solo dan UPN Jogja)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya