SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 11 Agustus 2014

Solopos.com, SOLO – Kabar Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin (11/8/2014) memberitakan kemeriahan pameran yang digelar Apkomindo di Diamond Solo Convention Center.

Selain itu ada pula kabar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Soloraya membuka kotak suara hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Langkah itu dilakukan untuk menguatkan bukti dalam sidang gugatan pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 11 Agustus 2014 berikut;

ACE 2014: Smartphone dan Notebook Terjual Laris Manis

Ekspedisi Mudik 2024

Ribuan orang memadati aula di lantai I Diamond Solo Convention Center (DSCC), Minggu (10/8). Gedung yang kerap digunakan untuk acara pertemuan, hingga pentas musik itu disulap menjadi ruang pameran sejum lah merek produk information technology (IT). Ada merek Asus, Lenovo, Acer, Dell, Samsung, dan lain-lain.

Sebanyak 80 stan dari 17 merek produk IT menampilkan produk unggulan di Apkomindo Computer Expo (ACE) 2014 pada Sabtu-Rabu (9-13/8).

Simak ulasan lengkapnya di halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (11/8/2014).

(Baca Juga: Digelar Rutin, Pengunjung ACE 2014 Tetap Ramai…, Padatnya Apkomindo Solo Computer Bazar 2014, Apkomindo Ajak 29 Vendor Pameran di Diamond Solo)

SENGKETA PEMILU: KPU di Soloraya Buka Kotak Suara

Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Soloraya membuka kotak suara hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Langkah itu dilakukan untuk menguatkan bukti dalam sidang gugatan pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Tindakan membuka kotak suara dilakukan oleh KPU yang dinilai bermasalah dalam kasus sengketa pilpres. Di Kota Solo, KPU membuka kotak suara pada Jumat (8/8) sekitar pukul 16.00 WIB, yang disaksikan saksi dari pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kala (JK), kepolisian, dan Panwaslu kota.

KPU Kota Solo dinilai bermasalah terkait adanya selisih jumlah daftar pemilih tetap tambahan (DPTTb) dan jumlah pemilih yang menggunakan kartu tanda penduduk (KTP). “Kami sudah menyiapkan data-data yang khusus Kota Solo. Namun, ada data yang ada di kotak suara yang harus digunakan untuk alat bukti dan dibawa ke KPU pusat,” kata anggota Divisi Hukum Pengawasan Kampanye KPUSolo, Nurul Sutarti, saat ditemui Espos, di Kantor KPU Solo, Jumat.

Nurul menambahkan pihaknya juga mendapat gugatan terkait adanya anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang menggunakan seragam kotak-kotak di TPS 8, Baluwarti, Pasar Kliwon, yang dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan Jokowi-JK.

(Baca Juga: MK Mengizinkan, KPU Karanganyar Buka Kotak Suara, MK Izinkan KPU Buka Kotak Suara, Bawaslu Angkat Bicara Soal Pembukaan Kotak Suara oleh KPU)

PENEMUAN MAYAT: Polisi Temukan Banyak Kejanggalan

Polisi menemukan banyak keanehan pada kondisi mayat yang ditemukan di ladang jagung di Dusun Beji, Desa Kedungombo, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jumat (8/8) petang.

Beberapa keanehan itu adalah mayat korban dibungkus kain kafan seperti pocong dengan ikatan yang masih lengkap. Selain itu, mayat pria dengan tinggi badan sekitar 165 sentimeter (cm) dan usia sekitar 50 tahun tersebut juga masih mengenakan celana dalam. Tak hanya itu, kedalaman liang lahat untuk mengubur mayat yang hanya 50 cm menunjukkan pelaku tidak mengubur mayat dengan sempurna.

Ilustrasi Kejanggalan versi Polisi (JIBI.Solopos)

Ilustrasi Kejanggalan versi Polisi (JIBI.Solopos)

(Baca Juga: Identitas Korban Masih Buram, Bercampur Lumpur, Identitas Mayat Sulit Dikenali, Warga Beji Geger Ada Mayat Terkubur di Ladang Jagung)

INVESTASI DAERAH: Perwali Penghambat Investasi Ditinjau Ulang

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo akan meninjau ulang semua produk hukum berupa peraturan wali kota (perwali) dan peraturan daerah (perda) yang menghambat investasi di Kota Bengawan. Langkah terbuat dilakukan Wali Kota setelah mendapati kasus perizinan Apotek K24 yang terletak di Jl. Setia Budi Manahan, Banjarsari, Solo, yang sempat terhambat sejak 2010.

Persoalan tersebut sempat disinggung Rudy, sapaan akrab Wali Kota, dalam sambutan peresmian Aprotek K24 tersebut, Sabtu (9/8). Rudy mengatakan banyak regulasi yang menghambat investasi di Solo, tidak hanya soal apotek. Rumah sakit yang butuh dokter ahli atau spesialis pun, kata dia, kesulitan mendapatkan tenaga.

“Masak mau mendatangkan dokter ahli jantung harus izin ke asosiasi kan lucu. Kami akan meninjau lagi perwali atau perdanya supaya memberi peluang kepada kaderkader muda untuk tampil dalam pengabdian kepada masyarakat. Asosiasi itu banyak, seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Ikatakan Dokter Gigi Indonesia,” tegasnya.

Rudy menegaskan investasi di Solo hambatannya ada di regulasi. Seolah-olah pemerintah diatur oleh asosiasi, padahal pemerintah yang melantik asosiasi itu. Rudy meminta asosiasi itu bisa menyampaikan pokok pikiran kepada pemerintah, seperti terkait jarak usaha, persaingan bisnis dan sebagainya. “Semua itu yang ngatur pemerintah, bukan asosiasi. Kalau asosiasi mengatur negara, ya negara dalam negara,” akunya.



(Baca Juga: Perwali Hambat Investasi Akan Dikaji Ulang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya