Solopos.com, SOLO — Band rock legendaris dari Inggris, Deep Purple, akan manggung di Gedung Edutorium UMS Solo, Jumat (10/3/2023) malam. Penampilan dalam rangkaian World Tour 2023 itu bakal didampingi band rock legendaris Tanah Air, God Bless.
Event musik itu diselenggarakan oleh Rajawali Indonesia untuk mengobati rasa kangen penggemar musik rock pada band-band legendaris Tanah Air, sekaligus memeriahkan HUT ke-50 tahun God Bless.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hal ini diungkapkan Founder Rajawali Indonesia, Anas Alimi, saat konferensi pers di Natahati Coffee and Eatery Solo, Jumat (13/1/2023) pagi. Menurut dia, God Bless akan tampil sebagai pembuka di konser Deep Purple.
“Tampilnya God Bless bersama Deep Purple ini seperti konser reuni 48 tahun silam di mana mereka satu panggung saat kali pertama Deep Purple tampil di Indonesia,” ujar dia.
Menariknya, kali ini Deep Purple menghadirkan triumvirat personel MK II. Mereka yaitu lan Gillan sebagai vokalis, Roger Glover sebagai bassist, dan Ian Paice sebagai drummer.
Mereka akan didampingi Don Airey yang memainkan keyboard dan Simon McBride yang memainkan gitar. Sedangkan God Bless punya trio andalan yang kokoh yaitu Achmad Albar pada vokal, lan Antono gitar, dan Donny Fattah bas. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Sabtu-Minggu (14-15/1/2023).
Lawan! Penipu Makin Rapi
SOLO — Tindak kejahatan mengatasnamakan perusahaan dan industri jasa keuangan kian marak. Jenisnya variatif. Mulai dari konten imposter atau konten palsu untuk penipuan, phising atau pengelabuan, dan social engineering atau rekayasa sosial.
Begitu juga dengan modusnya, mulai dari tawaran perubahan tarif transfer, layanan konsumen palsu, dan lainnya. Penipuan online dan phising menjadi sebagian jenis kejahatan dunia maya atau cyber crime.
Penipuan semacam itu memanfaatkan interaksi dengan pengguna layanan via akses Internet. Tanpa peretasan, namun interaksi yang mereka bangun bak hipnotis karena sangat rapi sehingga para korban baru sadar saat asetnya terkuras.
Pada sekitar September 2022, beredar sebuah surat yang dikirim melalui nomor WhatsApp mengatasnamakan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dalam surat tersebut seolah menginformasikan adanya perubahan tarif transaksi.
BRI melalui Twitter @kontakBRI pada 6 September 2022 mengonfirmasi bila surat tersebut adalah hoaks. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga mengonfirmasi melalui situs kominfo.go.id. Selengkapnya di halaman weekend Harian Solopos edisi Sabtu-Minggu (14-15/1/2023).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
